Suara.com - Peneliti ETH Zurich membuktikan, untuk pertama kalinya, bahwa gangguan di tempat kerja yang terjadi secara berulang dapat menyebabkan tubuh meningkatkan pelepasan hormon stres, kortisol.
Jika stres ini menjadi kronis, itu dapat menyebabkan kelelahan yang berdampak negatif pada kesehatan dan berdampak pada ekonomi secara signifikan.
Di Mobiliar Lab for Analytics di ETH Zurich, tim interdisipliner bekerja untuk mencegah kondisi kelelahan tersebut dengan mengembangkan sistem peringatan dini untuk mendeteksi stres di tempat kerja secara real time.
"Langkah pertama kami adalah mencari tahu bagaimana mengukur efek tekanan dan interupsi sosial, dua penyebab stres paling umum di tempat kerja," kata psikolog Jasmine Kerr.
Kerr menjalankan proyek ini bersama dengan matematikawan Mara Nägelin dan ilmuwan komputer Raphael Weibel, dan menerbitkannya di jurnal Psychoneuroendocrinology.
Dilansir Medical Xpress, data dari studi menunjukkan bahwa tekanan sudah cukup meningkatkan detak jantung mereka dan memicu pelepasan kortisol.
"Sebagian besar penelitian tentang gangguan di tempat kerja yang dilakukan hingga saat ini hanya berfokus pada pengaruhnya terhadap kinerja dan produktivitas," kata Weibel.
"Penelitian kami menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa gangguan tersebut juga memengaruhi tingkat kortisol yang dilepaskan, artinya gangguan tersebut benar-benar memengaruhi respons stres biologis," tandasnya.
Baca Juga: Begini Cara Sederhana Hilangkan Stres di Kala Pandemi Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia