Suara.com - BKKBN memperkirakan pandemi virus corona memicu peningkatan 40 ribu kelahiran dari kehamilan tidak direncanakan. Angka yang tinggi ini tentu akan mengancam keberhasilan program KB di Indonesia.
Tidak hanya itu, masalah itu juga akan mengancam tujuan kesehatan Indonesia yang berfokus pada pencegahan stunting dan keberhasilan bonus demografi.
Untuk mengantisipasi melonjaknya angka kehamilan tidak direncanakan, BKKBN bersama DKT Indonesia berkolaborasi mengusung iklan layanan masyarakat ‘Gerakan KB Mandiri di Masa Pandemi’ lewat media massa, khususnya Televisi Nasional.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan ada sekitar 4,7 hingga lima juta kelahiran setiap tahunnya. Inilah mengapa sangat penting untuk menggunakan kontrasepsi, emi menjaga jarak kelahiran dan membatasi kehamilan.
“Di lingkungan kita masih banyak pasangan usia subur yang tidak ingin hamil namun belum menggunakan alat kontrasepsi, khususnya bagi yang baru saja melahirkan," jelasnya, berdasarkan siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (27/10/2020).
Selain itu, tambahnya, jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap kejaidan stunting.
"Jarak birth to birth interval lebih dari tiga tahun terbukti lebih banyak mengurangi kejadian stunting dibandingkan dengan
jarak kelahiran kurang dari dua tahun. Sehingga kontrasepsi menjadi pilihan untuk menjaga jarak antar kehamilan setidaknya lebih dari 36 bulan," tambahnya.
Sedangkan President Director DKT Indonesia Juan Enrique Garcia menambahkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan kontrasepsi karena berbagai mitos, seperti penambahan berat badan, jerawat, dan haid tidak teratur.
"Selain itu Covid-19 semakin menurunkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi modern dikarenakan banyak masyarakat yang takut pergi ke klinik. Untuk itu, kami juga ingin mendorong masyarakat untuk melakukan KB mandiri dengan penggunaan kondom ataupun Pil KB yang bisa didapatkan secara mandiri," ujarnya.
Baca Juga: Simak, Begini 4 Tanda Alat Kontrasepsi Perempuan Tak Cocok
Karenanya, tambah Juan, Iklan Layanan Masyarakat ‘Gerakan KB Mandiri di Masa Pandemi’ ini ia harap dapat menggugah akan pentingnya penggunaan kontrasepsi, khususnya di masa pandemi.
Rencananya, Iklan Layanan Masyarakat tersebut akan ditayangkan sepanjang bulan Oktober hingga November 2020 di 9 jaringan TV nasional di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya