Suara.com - Maraknya mitos seputar nutrisi di tengah masyarakat yang belum jelas kebenarannya, tentu akan berdampak pada sulitnya kita mendapatkan informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya kita mendapatkan pengetahuan yang akurat dari sumber yang dapat dipercaya.
Agar masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan mengenai nutrisi dan pentingnya bagi kesehatan tubuh, berikut 8 mitos yang perlu diluruskan, yang sering beredar di kawasan Asia Pasifik, berdasarkan survei yang dilakukan Herbalife Nutrition Asia Pacific Nutrition Myths Survey 2020.
1. Mitos 1: Karbohidrat dapat menambah berat badan
Fakta: Mengkonsumsi Karbohidrat saja tidak menyebabkan penambahan berat badan, tapi juga menambah kalori. Herbalife Nutrition merekomendasikan karbohidrat hanya memenuhi 40 persen kebutuhan kalori harianmu.
Sumber karbohidrat yang sehat seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian juga memberikan nutrisi penting seperti kalsium, zat besi dan vitamin B.
2. Mitos 2: Semakin berumur, semakin sedikit protein yang dibutuhkan.
Fakta: Memasuki usia 40 tahun kita kemungkinan akan mengalami penurunan fungsi dan massa otot secara bertahap atau dikenal dengan sarcopenia.
Proses ini bisa dimitigasi dengan meningkatkan asupan protein dan melakukan latihan ketahanan yang disesuaikan dengan usia.
3. Mitos 3: Kafein menyebabkan dehidrasi
Baca Juga: Ingin Nutrisi Anak Tercukupi, Ini 3 Rahasia Aturan Makan dari Dokter
Fakta: Meskipun kafein memilikiaifat diuretik (menyebabkan naiknya laju urinasi), mengkonsumsi dua hingga tiga cangkir kopi tidak akan membutmu dehidrasi. Bahkan, sebuah studi oleh Institute for Scienrific Information tentang kopi menyatakan bahwa kopi juga bersifat menghidrasi dengan kandungan airnya.
4. Mitos 4: Massa tulang di semua usia dapat dioptimalisasi dengan asupan kalsium yang cukup
Fakta: Level puncak massa tulang (ukuran dan kekuatan tulang maksimal) kita bergantung pada asupan kalsium dan akan mencapai puncaknya pada usia 30 tahun.
Namun, asupan kalsium yang cukup sepanjang hidup dapat mengurangi risiko osteoporosis. Suplementasi kalsium dapat melindungi dari keropos tulang di usia tua, terutamauntuk wanita pasca menopauseyangmemiliki kenutuham kalsium lebih tinggi.
5. Mitos 5: Diet ketogenik adalah jalan sehat untuk mengurangi berat badan
Fakta: Konsumsi karbohidrat yang sangat rendah, sedang dalam asupan peotein dan tinggi lemak mendorong tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar akanmengakibatkan penurunanberat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah