Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makananan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan bahwa perempuan yang telah hamil 20 minggu atau lebih seharusnya tak lagi konsumsi obat pereda rasa sakit adan ibuprofen.
Melansir dari Insider, FDA secara khusus menyarankan untuk menghindari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen (seperti Advil, Motrin), naproxen (Aleve) dan celecoxib (Celebrex). Menurut FDA, NSAIDS dapat menyebabkan masalah ginjal pada janin dan menyebabkan rendahnya kadar cairan ketuban.
"Cairan ketuban menyediakan bantalan pelindung dan membantu paru-paru, sistem pencernaan, dan perkembangan otot pada janin," catat FDA.
Cairan ketuban rendah atau oligohidramnion dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir, keguguran, dan lahir mati.
NSAID juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung pada bayi ketika digunakan setelah 30 minggu usia kehamilan.
FDA berencana memperbarui label obat NSAID yang dijual bebas untuk memberikan rekomendasi bahwa mereka tidak boleh digunakan setelah 20 minggu kehamilan. Organisasi tersebut juga merekomendasikan agar dokter menggunakan ultrasound untuk memantau kadar cairan ketuban bagi perempuan yang menggunakan NSAID selama lebih dari 48 jam.
"Karena banyak obat OTC mengandung NSAID, penting untuk membaca label Fakta Obat untuk mengetahui apakah obat tersebut mengandung NSAID. Jika Anda tidak yakin apakah suatu obat mengandung NSAID, mintalah bantuan apoteker atau ahli kesehatan," ungkap FDA pada rilis.
Namun ada satu pengecualian penting untuk rekomendasi tersebut. Dalam hal ini perempuan yang mengonsumsi aspirin dosis rendah untuk mereka yang mengalami pre-eklamsia onset dini dan persalinan prematur harus tetap mengonsumsinya.
Baca Juga: Saran Ginekolog: Ibu Hamil Minum 10 Gelas Air Putih Sehari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?