Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengajak orang muda menjadi pelopor dalam menyebarkan protokol kesehatan di media sosial. Salah satu caranya ialah dengan menciptakan koreografi singkat 30 detik di platform TikTok.
Video yang dibuat IDI itu bertemakan pesan edukasi PHBS dan 3M dalam kehidupan sehari-hari.
Kampanye ini mengajak generasi muda untuk mengikuti, dan mengunggah dance TikTok #PesanPemuda dalam melawan Covid-19. Periode dance TikTok #PesanPemuda ini resmi dimulai pada 28 Oktober sampai 13 November 2020 mendatang.
Hal ini lantaran berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) September 2020 mengenai “Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19” tingkat kepatuhan di kalangan anak muda rentang usia 17- 30 tahun merupakan yang paling rendah.
Ketua Umum PB IDI, Dr. Daeng M Faqih, mengaku pihaknya ingin mengajak generasi muda agar mereka tidak lengah dan terus mewaspadai bahaya Covid-19. Karena, pada dasarnya virus ini sangat berbahaya dan mematikan.
“Dengan kampanye ini semoga dapat meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda dan menghasilkan tindakan yang efektif dalam perang melawan Covid-19 secara keseluruhan,” ujar Faqih dalam diskusi secara virtual, Rabu (28/10/2020).
Sementara itu, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana, menambahkan kolaborasi bersama PB IDI ini bisa menciptakan kesadaran agar generasi muda lebih patuh lagi kedepannya.
“Kami mengemas kampanye ini dengan memanfaatkan media sosial yang tengah populer seperti TikTok di kalangan anak muda sebagai cara yang efektif dan menarik agar mudah dipahami dan dipraktikkan,” kata dia.
Lebih lanjut, dirinya berharap dengan kampanye ini banyak pemuda yang berpartisipasi untuk mengambil bagian, sehingga mereka pun dapat menyebarkan kepedulian dan menjadi duta penegakkan PHBS dan 3M ke satu sama lain dalam lingkaran mereka.
Baca Juga: Dukung Penggunaan Internet Sehat, TikTok Gandeng Telkomsel
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional