Psoriasis gutata atau gutata adalah psoriasis yang sering muncul pada usia anak-anak sampai remaja. Biasanya kondisi psoriasis seperti ini dipicu oleh infeksi bakteri seperti radang tenggorokan.
Jenis ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil di kulit secara tiba-tiba. Biasanya benjolan menutupi sebagian besar tubuh, kaki, dan lengan. Benjolan kadang juga muncul di wajah, kulit kepala, dan telinga.
Benjolan yang muncul kerap bersisik dan berwarna merah muda. Namun, teksturnya tidak setebal plak pada psoriasis vulgaris.
3. Psoriasis inversa
Jenis ini biasanya muncul dan berkembang di area kulit yang saling menempel seperti ketiak, alat kelamin, dan lipatan bokong. Umumnya, psoriasis inversa dipicu oleh infeksi jamur di kulit.
Kemunculannya ditandai dengan tanda dan gejala seperti sebagai berikut:
- Bercak merah yang terlihat halus di kulit.
- Peradangan pada kulit yang akan memburuk saat bergesekan dan berkeringat.
- Munculnya lapisan putih keperakan yang sangat tipis.
Kulit terasa sakit.
4. Psoriasis pustulosa
Psoriasis pustulosa biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti kulit merah dan bengkak yang disertai benjolan berisi nanah, nyeri yang terasa pada kulit, dan munculnya titik-titik coklat saat benjolan mengering.
Baca Juga: Hampir Serupa, Begini Cara Membedakan Penyakit Kulit Eksim dan Psoriasis
Psoriasis pustular membuat pengidapnya mengalami rasa sakit saat beraktivitas terutama yang menggunakan tangan atau kakinya.
5. Psoriasis eritrodermik
Psoriasis eritroderma adalah kasus langka yang paling jarang menyerang. Masalah kesehatan yang satu ini biasanya membuat tumbuh dipenuhi dengan ruam merah mengelupas yang gatal dan terasa seperti terbakar.
6. Psoriasis arthritis
Selain peradangan pada kulit, psoriasis arthritis biasanya membuat sendi bengkak dan nyeri. Penyakit ini bisa menyerang sendi mana pun di tubuh. Meski tidak melumpuhkan, jenis yang satu ini bisa membuat sendi kaku dan rusak secara bertahap. Akibatnya, seseorang berisiko tinggi terkena kelainan bentuk sendi secara permanen.
Terkadang, gejala penyakit psoriasis sulit dibedakan dengan penyakit infeksi jamur. Padahal bila diamati lebih jelas, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien