Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengaku telah melakukan sejumlah langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia akibat libur panjang, salah satunya dengan mempersiapkan stok obat.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI, dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes mengungkap jumlah stok obat pasien Covid-19 per 29 Oktober 2020 tergolong aman dan mencukupi.
"Jadi nanti ini (stok obat) sudah persiapkan biar masyarakat tenang," ujar Budi saat dihubungi suara.com beberapa waktu lalu.
Meski belum ada obat khusus Covid-19, namun berbagai obat darurat dan antivirus yang sudah ada di Indonesia dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit.
Di antaranya seperti oseltamivir, favipiravir atau avigan, klorokuin, hidroklorokuin, dan remdesivir.
"Stok obat sudah disiapkan oseltamivir sebanyak 1,8 juta kapsul, klorokuin 1,1 juta kapsul, favipiravir atau avigan obat antivirus ini 2,1 juta stoknya, obat hidroksiklorokuin 700.000 obat, dan remdesivir sebanyak 3.000 obat," terang Budi.
Kesiapan rumah sakit rujukan
Budi mengatakan hingga 29 Oktober 2020 total ada 957 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia yang bisa menerima pasien Covid-19. Ratusan rumah sakit ini, 132 di antaranya ditunjuk langsung oleh Kemenkes RI dan 785 RS ditunjuk berdasarkan surat keputusan (SK) gubernur.
Ketersediaan tempat tidur di RS untuk isolasi dan perawatan pasien Covid-19 juga jadi hal yang penting, untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Khususnya bagi pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat, yang harus dirawat di ruang intensive care unit (ICU).
Baca Juga: Bagaimana Sopir dan Penumpang Terapkan Prokes saat Libur Panjang?
Sehingga berdasarkan data terakhir per 29 Oktober 2020, tempat tidur isolasi ICU dipastikan aman.
"Tempat tidur isolasi ICU tercatat ada 53.000 dan sekarang rata-rata pemakaiannya baru 42,57 persen. Artinya masih ada sisa 58 persen yang masih bisa diisi," terangnya.
Pemeriksaan spesimen dan laboratorium
Data per 24 Oktober 2020, menunjukkan ada sebanyak 422 laboratorium polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM) tersebar di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk pereaksi kimia atau reagen untuk mendiagnosis Covid-19, stok tersedia sebanyak 795.000 buah untuk memeriksa spesimen. Stok reagen ini bisa digunakan apabila ada klaster besar penularan Covid-19, dampak dari libur panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara