Suara.com - Dokter spesialis penyakit dalam Profesor Dr. dr. Ari Fahrial Syam Sp. PD., mengingatkan adanya ancaman berbagai penyakit kronik yang bisa saja mengalami kekambuhan setelah seseorang menjalani liburan.
Kata Prof Ari, a ncaman kekambuhan terjadi lantaran saat liburan orang cenderung mencari makanan atau kuliner favoritnya yang kemudian dikonsumsi tanpa mawas diri.
"Mereka juga lebih memilih untuk makan minum di tempat kuliner tersebut. Hal ini tentu harus menjadi perhatian," kata Prof Ari dalam keterangan tertulisnya kepada media, Sabtu (31/10/2020).
Saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, makan bersama di restoran dengan ruangan tertutup, sangat berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19 kepada sesama anggota keluarga atau sesama pengunjung restoran.
"Kita ketahui bahwa makanan dan minuman yang disediakan ini biasanya akan lebih banyak dan bervariasi. Umumnya makanan dan minuman tersebut tinggi lemak, manis dan asin," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
"Pasien dengan penyakit kencing manis akan cenderung gula darahnya menjadi tidak terkontrol. Pasien dengan penyakit darah tinggi tekanan darahnya menjadi tidak terkontrol. Pasien dengan hiperkolesterol atau asam urat tinggi maka keadaan kolesterol dan asam urat tingginya menjadi bertambah parah," tambahnya.
Demikian pula dengan pasien yang sudah memiliki masalah obesitas. Menurut Ari, mereka cenderung akan mengalami berat badan yang makin melonjak.
Pun risiko sakit maag yang bisa kambuh karena makan tidak teratur dan mengonsumsi makanan yang berlemak, cokelat, dan keju berlebihan. Prof Ari juga mengingatkan pentingnya cukup istirahat. Itu dilakukan untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan akibat kelelahan, mengantuk atau kurang konsentrasi.
"Pada akhirnya, antisipasi terhadap berbagai penyakit pasca-liburan termasuk tertular oleh infeksi covid-19 merupakan hal yang harus di antisipasi. Kita harus selalu ingat bahwa rangkaian liburan dengan berbagai aktifitas akan membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: Musim Pancaroba, Warga Diminta Waspadai Penyebaran Penyakit
"Sehingga tentunya masyarakat yang memang melaksanakan liburan keluar rumah harus waspada dan tetap melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit Covid-19 dan penyakit seputar liburan lainnya," pungkas Prof Ari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!