Suara.com - Tahun 2020 hampir berakhir, namun perjuangan masyarakat global melawan virus corona Covid-19 belum juga usai. Memasuki bulan ke sebelas pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh dunia, kewaspadaan beberapa orang terhadap virus mungkin melonggar.
Seperti yang sudah dilaporkan, gejala virus corona Covid-19 umumnya adalah batuk, pilek, demam (lebih dari 38°C) hingga nyeri tenggorokan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS bahkan telah memasukkan 6 gejala baru virus corona Covid-19, yakni panas dingin, gemetar berulang karena kedinginan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan dan kehilangan indra penciuman serta perasa.
Namun jika mengalami beberapa gejala di atas, jangan panik dulu, karena belum tentu Anda terinfeksi virus corona Covid-19. Lantas apa yang perlu dilakukan jika ada gejala? Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dalam Buku Saku Pencegahan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 memberi arahan, yakni:
- Jangan panik dan tenangkan pikiran
- Beristirahat di rumah
- Makan makanan yang bergizi
- Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala berlanjut
- Konsultasi dengan ahli/tenaga medis menggunakan telepon atau layanan daring.
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan/Tes Covid-19?
Satgas Covid-19 mengimbau seseorang untuk melakukan pemeriksaan lanjutan jika merasa tidak sehat dan memiliki beberapa kriteria berikut:
- Demam di atas 38°C
- Batuk/ pilek/nyeri tenggorokan disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat)
- Mempunyai riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara dengan transmisi lokal Covid-19 atau kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19, dan muncul demam lebih dari 38°C atau gejala pernapasan seperti batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas.
Perlu diperhatikan pada saat berobat ke fasilitas kesehatan, gunakan masker dan ikuti etika batuk/bersin yang benar dan usahakan tidak menggunakan transportasi umum.
Nantinya, jika Anda tidak memenuhi kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, makan akan rawat jalan atau ipa, tergantung keputusan dokter yang memeriksa.
Sedangkan, jika Anda memenuhi kriteria PDP Covid-19, maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan menggunakan ambulans didampingi tenaga kesehatan yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Baca Juga: Jokowi: Manfaatkan Pandemi Untuk Perbaiki Ekosistem Pendidikan Nasional
Setelah sampai di rumah sakit rujukan, Anda akan dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium dan dirawat di ruang isolasi. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta. Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam waktu 1 x 24 jam setelah spesimen diterima.
Jika hasilnya negatif, maka Anda akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.
Namun jika hasilnya positif, maka akan dinyatakan sebagai kasus konfirmasi Covid-19, sampel akan diambil setiap hari, lalu Anda akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel 2 (dua) kali berturut-turut hasilnya negatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?