Suara.com - Sebagai salah satu hal yang sering digunakan untuk membersihkan tubuh, handuk nyatanya mengandung berbagai bakteri dan mikroba pembawa penyakit. Hal ini disebabkan karena setiap kali menggunakan handuk, Anda memindahkan bakteri kulit alami dan kuman ke permukaannya.
Melansir dari Time, sebagian besar kuman ini tidak akan berdampak negatif pada kesehatan karena berasal dari diri Anda. Namun handuk menawarkan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain karena lembap, hangat, dan menyerap apalagi jika digantungkan di kamar mandi.
Kamar mandi menjadi tempat yang harusnya Anda hindari untuk menyimpan atau mengeringkan handuk. "Sebab di kamar mandi terdapat bakteri coliform, Escherichia coli atau bahkan Salmonella," kata Charles Gerba, ahli mikrobiologi di Universitas Arizona.
Gerba mengatakan bahwa hampir 90 persen handuk kamar mandi terkontaminasi bakteri coliform dan sekitar 14 persen membawa E. coli. Penelitiannya juga menemukan bakteri ini pada handuk tangan dapur.
"Setelah sekitar dua hari, jika Anda mengeringkan wajah dengan handuk, Anda mungkin mendapatkan lebih banyak E. colli," kata Gerba.
Susan Whittier, direktur mikrobiologi klinis di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center juga menyatakan bahwa handuk memang bisa menjadi sarang kuman dan bakteri. "Itu (handuk) adalah tempat berkembang biaknya MRSA, infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus yang kebal antibiotik," kata Whittier.
Meski begitu, menurut Whittier Anda tidak akan sakit hanya karena menyentuh handuk bekas pakai. Risiko yang lebih besar datang jika Anda mengalami luka, lecet atau kulit kering yang dapat membiarkan mikroba masuk ke sistem tubuh Anda.
Dalam hal ini, para ahli menyarankan bahwa cara terbaik untuk melindungi kesehatan dari bakteri handuk adalah dengan sering mencuci handuk Anda. "Orang-orang harus mencuci handuk kamar mandi setelah sekitar dua hari digunakan, terutama jika ada anak kecil di rumah," kata Gerba.
Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia: Terlalu Sering Justru Bisa Bunuh Bakteri Baik
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya