Suara.com - Bekerja dari rumah atau work from home alias WFH, terkadang menuntut kita untuk bisa melakukan berbagai aktivitas dalam waktu bersamaan atau dikenal dengan multitasking. Misalnya saja, bekerja sambil mengawasi anak belajar online, atau mengikuti meeting online sambil membalas email plus meracik bumbu untuk memasak. Eits, jangan bangga dulu, karena ternyata multitasking bisa menyebabkan kerusakan otak, lho.
Mengutip laman Business Insider, jika multitasking berdampak buruk pada produktivitas pekerjaan, itu adalah dampak atau tanda penurunan kinerja otak sehingga otak tidak bisa bekerja maksimal.
"Ketika orang mengira mampu melakukan banyak tugas, tapi sebenarnya mereka hanyalah beralih dari satu tugas ke tugas lain dengan sangat cepat. Dan setiap kali mereka melakukannnya, ada dampak kognitif yang dialaminya," ujar ahli saraf di MIT, Earl Miller.
Miller mengingatkan bahwa otak tidak akan mampu terhubung dengan banyak tugas, dan fungsinya tidak bisa bekerja maksimal.
Multitasking juga meningkatkan hormon kortisol atau dikenal dengan hormon stres, yang dapat merangsang otak bekerja berlebihan dan menyebabkan kabut mental atau pikiran yang kacau.
Itu sebabnya, sangatlah wajar jika di masa pandemi Covid-19 ini banyak orang mengalami gangguan kesehatan mental. Ini karena meski mereka bekerja dari rumah, mereka dituntut untuk multitasking. Misalnya saja, seorang ibu pekerja harus bisa melakukan berbagai aktivitas secara bersamaan di jam yang sama. Ibu bekerja di depan layar, mendampingi anak yang belajar dari rumah, hingga melakukan sederet mengurus rumah seperti bersih-bersih, memasak, dan sebagainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis