Suara.com - Pasien virus corona Covid-19 berusia 71 tahun tidak menunjukkan gejala namun tetap menular selama 70 hari. Kondisi pasien tersebut telah dilaporkan pada jurnal Cell.
Melansir dari Fox News, perempuan tersebut mulanya pergi ke ruang gawat darurat karena keluhan nyeri punggung bawah dan ekstremitas bawah. Ia kemudian menjalani perawatan ke fasilitas rehabilitasi.
Perempuan yang tidak disebutkan namanya dalam laporan tersebut memiliki riwayat leukemia limfositik kronis selama 10 tahun, hipogammaglobulinemia, anemia, dan leukositosis kronis.
Setelah tiba di ruang gawat darurat pada bulan Februari, dia menjalani operasi untuk patah tulang belakang dan stenosis yang berhubungan dengan kankernya.
"Pasien tidak mengalami gejala pernapasan atau sistemik selama ini. Karena dia tinggal di fasilitas rehabilitasi sekitar waktu wabah Covid-19, dia dites dan dinyatakan positif SARS-CoV-2 pada 2 Maret 2020," catat para peneliti.
Dia kemudian diisolasi dan staf mengenakan alat pelindung diri saat merawatnya. Selama 15 minggu berikutnya dia diuji 14 kali untuk Covid-19 di mana setiap tes memberikan hasil positif.
Sampel tes terdeteksi virus menular pada hari ke-49 awal diagnosis bahkan di hari ke-70, sampel dari tubuhnya masih mengandung virus dengan virar load tertinggi.
Baru pada pertengahan Juni, sekitar 105 hari setelah diagnosis awal, perempuan tersebut dinyatakan negatif. Menariknya, dia telah menerima donor plasma penyembuhan pada hari ke 71 dan ke 82, tetapi virus tetap ada.
“Pasien tetap asimtomatik sepanjang perjalanan infeksi meskipun SARS-CoV-2 infeksius telah diisolasi 49 hingga 70 hari setelah diagnosis awal, ini jauh lebih lama daripada penularan virus menular hingga yang umumnya hanya 20 hari,” catat penulis penelitian.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Tak akan Suntikan Vaksin Tanpa Rekomendasi WHO
Penulis penelitian mengatakan data mereka menunjukkan pelepasan virus menular jangka panjang mungkin harus menjadi perhatian pada pasien imunokompromi tertentu seperti kanker.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!