Suara.com - Saat stres, beberapa orang memilih untuk 'menyalurkannya' ke makanan. Membuat mereka sangat rentan mengonsumsi makanan tidak sehat.
Memang benar mengonsumsi kalori dapat membantu meredakan atau bahkan menghilangkan rasa cemas. Namun, banyaknya jumlah es krim atau kue yang dikonsumsi tidak akan membuat Anda merasa lebih baik dalam jangka panjang.
"Memberi makan tubuh yang sebenarnya tidak meminta untuk diberi makan secara teratur dapat menyebakan 'keasyikan' dan perasaan yang lebih emosional," kata Signe Darpinian, spesialis gangguan makan bersertifikat dan salah satu penulis buku "No Weigh! A Teen's Guide to Positive Body Image, Food, and Emotional Wisdom".
Mengonsumsi kalori berlebih juga dapat menyebabkan energi menurun, kembung, ketidaknyamanan perut, dan penambahan berat badan seiring waktu.
Hal ini juga berlaku dalam mengonsumsi minuman beralkohol.
Meminum sedikit minuman beralkohol mungkin menyehatkan, tetapi, bahkan pada tingkat rendah, alkohol dapat menganggu tidur, faktor penambahan berat badan, dan memiliki kontradiksi dengan beberapa obat.
Sebenarnya, melampiaskan stres ke makanan tidak ada salahnya. Tetapi jangan sampai berlebihan.
Dilansir CNN, berikut enam cara mengatasi 'stres makan':
- Jangan berlebihan.
- Batasi porsi makanan atau camilan yang akan dimakan.
- Pilih makanan nabati.
- Berikan nutrisi tambahan pada apa yang dimakan, misalnya menambahkan buah.
- Luangkan waktu untuk minum teh.
Baca Juga: Mengandung Banyak Nutrisi, Ini 5 Manfaat Buah Tin Untuk Tubuh
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!