Suara.com - Pandemi Covid-19 masih merajalela di bulan November, bertepatan dengan musim hujan. Oleh karena itu, pakar mengingatkan ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) bersamaan dengan virus corona.
Dilansir ANTARA, pakar epidemiologi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Profesor Ridwan Amiruddin, meminta masyarakat untuk memperkuat imunitas tubuh guna menghadapi pandemi Covid-19 pada musim hujan saat ini.
"Jadi prinsipnya setiap orang harus menjaga imunitas dan kesehatannya, apalagi di musim hujan dengan potensi penyebaran berbagai virus selain corona," katanya di Makassar.
Ia juga menyarankan masyarakat tetap berada di rumah jika tidak ada hal yang terlalu penting untuk ke luar rumah.
"Mending tetap 'stay' di rumah, kalau mesti keluar harus menjaga kondisi nutrisi dan kesehatan kita, harus tetap disiplin menjaga kesehatan," kata Ridwan yang juga Ketua Tim Konsultan Penanganan Covid-19 Sulsel itu.
Masyarakat, katanya, diminta pula tidak abai terhadap protokol kesehatan, sebab kategori zona oranye di Kota Makassar dan Sulsel pada umumnya, bukan berarti penyebaran virus corona telah berhenti.
Bahkan, kata dia, bukan tidak mungkin zona merah kembali dikategorikan untuk wilayah Sulsel, jika masyarakat tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ia mengemukakan musim hujan saat ini dengan cuaca dingin berpotensi imbulnya berbagai penyakit, seperti diare dan demam berdarah dengue (DBD).
Ia juga mengatakan tentang pentingnya warga lebih intensif melakukan gerakan 3M, mulai dari penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.
Baca Juga: Saat Pandemi, Sektor Informasi Komunikasi Alami Perbaikan Pertumbuhan
"Gerakan 3M telah dicanangkan pemerintah sebagai upaya paling efektif mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.
Menurut Dosen FKM Unhas itu, penggunaan masker harus diperhatikan, utamanya pada penggunaan secara tepat dan benar.
Sebab, katanya, penggunaan masker yang kurang tepat akan berpengaruh terhadap efektifitas fungsi masker dalam menangkal penyebaran virus corona jenis baru itu.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
BMKG Beri Peringatan Dini, Hujan Deras dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah
-
Persiapan Musim Hujan: Jangan Lupa Barang-Barang Penting Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara