Suara.com - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 10 persen hingga 20 persen remaja mengalami masalah kesehatan mental. Sayangnya masalah kesehatan mental tersebut tetap kurang terdiagnosis dan dirawat.
Melansir dari India Today, kesehatan mental yang tak terdiagnosis bisa diakibatkan karena kurangnya pengetahuan, stigma sosial atau tidak menyadari masalah ini. Akibatnya, gangguan kecemasan, gangguan depresi, gangguan perilaku seperti bunuh diri, gangguan makan, dan penyalahgunaan zat mulai muncul belakangan ini.
Beberapa masalah seperti tekanan teman sebaya, ekspektasi akademis, dan perubahan tubuh juga dapat membawa banyak pasang surut bagi remaja.
"Mulailah berkomunikasi dengan anak remaja Anda. Yakinkan mereka bahwa mereka tidak sendiri dan merasa diperdulikan. Dapatkan juga bantuan profesional, jika diperlukan," catat Dr. Rahul Mathur, Konsultan Psikiatri dan Asisten Profesor Psikiati, MGM Medical College & M.Y. Hospital, Indore pada India Today.
Menurut Rahul Mathur, berikut langkah-langkah sehat untuk meningkatkan kesehatan mental pada remaja, antara lain:
- Menunjukkan cinta, kasih sayang, dan perhatian untuk anak remaja.
- Hargai gagasan mereka, tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan hidup mereka.
- Nikmati menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga.
- Dorong mereka untuk membicarakan perasaan mereka sehingga Anda dapat bersama-sama mencari solusi.
Baca Juga: Merugikan Mata hingga Mental, Begini 5 Dampak Kelamaan Mantengin Layar
- Diskusikan masalah saat dan masalah itu dihadapi.
- Konsultasikan dengan guru jika diperlukan.
- Mintalah bantuan dari profesional perawatan kesehatan kapan pun diperlukan.
"Menderita penyakit mental bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, apalagi jika harus menderita dalam diam," ujar dokter Mathur.
"Jika Anda menemukan gejala depresi atau masalah kesehatan mental pada anak remaka, maka segera dapatkan bantuan profesional. Semakin dini memulai pengobatan, maka akan semakin efektif," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?