Suara.com - Saat ini baru muncul mutasi virus corona Covid-19 dari cerpelai di Denmark yang mengkhawatirkan akan menyebabkan masalah lebih serius. Selain itu, mutasi ini pun dikhawatirkan akan memengaruhi efektivitas vaksin virus corona yang sedang dikembangkan.
Tapi, dr Dirga Sakti Rambe, dokter spesialis penyakit dalam pun mengatakan bahwa mutasi pada virus adalah sesuatu yang wajar terjadi.
Karena, mutasi ini tidak selalu menguntungkan, tapi juga bisa merugikan virus itu sendiri. Pada kasus virus corona Covid-19 ini sendiri, dr Dirga mengatakan sejauh ini mutasi virus yang terjadi tidak terlalu mengkhawatirkan.
"Jika dibandingkan dengan virus influenza, (mutasinya) masih lebih berbahaya virus influenza," ujar dr Dirga dalam webinar "Sejauh Mana Keamanan, Kualitas & Efektivitas Vaksin Covid-19?" melalui Youtube Suaradotcom, Jumat (13/11/2020).
Selain itu, dr Dirga juga mengatakan sejauh ini mutasi virus corona yang sudah terjadi belum berdampak pada pembuatan vaksin. Karena, vaksin itu sendiri terdiri dari protein dan komponen gen tertentu.
Sehingga, efektivitas vaksin akan tetap alam selama mutasi virus corona Covid-19 tidak mengenai komponen gen tertentu. Jika, mutasi virus corona mengenai komponen gen tertentu makan efektivitas vaksin mungkin saja terpengaruh.
"Tapi, sampai sekarang sih mutasi virus yang terjadi belum mengganggu proses pembuatan vaksin Covid-19," ujarnya.
Satu suara dengan dr Dirga, Prof Dr Kusnadi Rusmil Guru Besar Fakultas Kesehatan UNPAD, yang terlibat dalam uji klinis vaksin Sinovac di Bandung juga mengatakan sejauh ini mutasi yang terjadi tidak mengubah virusnya. Sehingga vaksin yang sedang dikembangkan masih belum terganggu efektivitasnya.
"Sampai sekarang platform itu tidak berubah bentuk daripada virusnya. Sehingga dalam waktu sekarang ini mungkin (vaksin) masih bisa, vaksinya masih sesuai. Tapi, kalau makin lama (berubah) yang mungkin harus ganti vaksinnya," jelasnya.
Baca Juga: Wajarkah Vaksin Sebabkan Efek Samping? Ini Kata Pakar Medis
Berita Terkait
-
Daftar Daerah yang Masih Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan