Suara.com - Sejak pandemi virus corona Covid-19, masker telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari untuk melindungi diri dan orang di sekitar. Padahal sebelumnya jarang sekali orang pakai masker selama berpergian.
Saat ini pemakaian masker diwajibkan ketika di mall, klinik, salon, transportasi umum, dan tempat keramaian lainnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa memakai masker wajah membantu mencegah orang dari tertular maupun menulari virus corona Covid-19.
Tapi, banyak orang yang sudah tidak mulai betah pakai masker selama beraktivitas. Mereka menilai penggunaan masker bisa membatasi oksigen yang dihirupnya.
Karena itu, mungkin banyak orang yang mulai mempertanyakan butuh berapa lama lagi semua orang memakai masker selama beraktivitas.
Sebenarnya dilansir dari Express, kita sudah pasti akan membutuhkan masker untuk melindungi diri. Terlepas dari virus corona masih ada atau sudah mulai menurun angka kasusnya.
Sebagian besar ahli pun menyetujui bahwa semua orang tidak bisa berhenti memakai masker untuk waktu yang cukup lama.
Menurut WebMD, orang-orang bisa berhenti memakai masker bila sudah terbentuk 3 kondisi berikut ini.
- Vaksin yang efektif melawan virus corona Covid-19 sudah tersedia banyak dan terdistribusikan secara meluas
- Terbentuknya kekebalan kelompok terhadap Covid-19 untuk melindungi lainnya yang belum memiliki
- Semua orang sudah kebal terhadap Covid-19
Dr Mark Kortepeter, seorang dokter dan ahli biodefense, telah menjelaskan alasan semua orang tetap membutuhkan masker. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya memvaksinasi populasi yang begitu besar di seluruh dunia.
Baca Juga: Guru Besar FK UNPAD: Vaksin Merah Putih Sama Seperti Vaksin Covid Lainnya
"Individu dalam kelompok berisiko tinggi mungkin diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Jika Anda ingin divaksinasi, Anda mungkin tidak bisa langsung mendapatkannya," ujar Dr Mark.
Ia juga mengatakan beberapa vaksin mungkin memerlukan satu atau lebih penguat untuk memberikan perlindungan maksimal, yang artinya harus mendapatkan suntikan lagi setelah jangka waktu tertentu.
Tapi, setiap orang tidak akan tahu di mana dan kapan orang lain mendapatkan jadwal vaksin ulang. Karena itu, seseorang tetap membutuhkan masker untuk melindungi orang lain maupun diri sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat