Suara.com - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Profesor Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita menyatakan bahwa semua kandidat vaksin COVID-19 pasti menggunakan sampel virus dari pusat penularannya, yakni dari Wuhan, China.
Prof Rachiana mengatakan mutasi virus memang terjadi namun tidak lantas mengalahkan virus utama SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 tersebut.
"Memang mutasi itu ada, tapi mutasi itu sampai saat ini masih belum terlalu menyebabkan virus yang menjadi sifatnya berbeda dengan yang awal, jadi semua vaksin di dunia ini diambil cikal bakalnya itu dari virus yang berasal dari Wuhan yang sudah dapat dideteksi dari bulan Januari, semua ambil dari situ," kata Prof Rachiana dalam diskusi virtual KPC-PEN, Senin (16/11/2020).
Termasuk vaksin Merah Putih yang diklaim lebih cocok dengan masyarakat Indonesia karena dibuat dari sampel COVID-19 di Indonesia, menurut Prof Rachiana sama saja karena mutasinya tidak terlalu dominan.
"Iya betul (tidak berbeda), karena sama saja, di mana-mana juga ada mutasi yang mutasinya juga sama, cuma waktu timbulnya itu mungkin berbeda," jelasnya.
Hingga saat ini, Prof Rachiana mengatakan belum ada keluhan efek samping yang berbahaya dalam proses uji klinis tahap 3 yang dilakukan di berbagai negara.
"Pada hasil yang dilaporkan sampai sekarang tidak ada yang berbeda, jadi semua menghasilkan immunogenetics sama, efektifitas yang sama, keamanan yang sama, jadi baik semua aman," pungkas Prof Rachiana.
Sebelumnya, vaksin Merah Putih disebut lebih cocok dengan masyarakat Indonesia sebab sampel virus yang digunakan berasal dari Indonesia.
"Jadi vaksin dikembangkan menggunakan virus yang bersirkulasi di Indonesia, kemudian penelitiannya ada di Indonesia oleh institusi yang ada di Indonesia, oleh para peneliti Indonesia dan untuk rakyat Indonesia," kata Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio dalam diskusi Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (14/10/2020) lalu.
Baca Juga: Makin Bertambah, Pasien Corona di RSD Wisma Atlet Kini Tembus 2.428 Orang
Amin juga mengatakan pengembangan Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 buatan dalam negeri sudah mencapai 55 persen, bulan ini telah memasuki tahap uji pra-klinik disuntikan kepada hewan.
Vaksin Merah Putih ditargetkan akan siap disuntikkan ke masyarakat Indonesia pada akhir 2021 atau awal 2022 sebanyak dua kali per orang.
Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam lembaga penelitian yang tergabung dalam konsorsium vaksin nasional yang dibentuk pada 9 September 2020 lalu.
Keenam lembaga tersebut antara lain Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institute Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Udayana dan Universitas Airlangga.
Berita Terkait
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!