Suara.com - Vaksin Covid-19 dari perusahaan bioteknologi Amerika Moderna telah diuji pada 30 ribu orang di AS, memberikan hasil yang aman. Data sementara menunjukkan bahwa vaksin Moderna ini memiliki efektivitas 94,5 persen untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.
Perusahaan Moderna ini mengatakan akan melanjutkan uji coba vaksinnya dalam skala besar hingga 151 kasus dan sejauh ini hanya 90 relawan yang telah mengambil vaksinnya.
CEO Moderna Stephane Bancal, mengatakan perkembangan uji coba vaksin buatannya adalah momen yang penting.
"Analisis yang positif dari studi fase ketiga vaksin ini telah memberikan kami validasi klinis pertama bahwa vaksin bisa mencegah penyakit virus corona Covid-19, termasuk dalam kondisi parah," kata Bancal dikutip dari Express.
Pencapaian hasil yang positif ini mungkin didorong oleh kerja keras dan pengorbanan begitu banyak orang. Downing Street pun menambahkan bahwa hasil analisis vaksin moderna nampaknya bagus sekaligus langkah signifikan untuk menemukan vaksin Covid-19 yang efektif.
Tapi, apa yang berbeda dari vaksin moderna dan vaksin pfizer?
Bahan aktif vaksin adalah suatu bentuk bakteri atau virus yang tidak berbahaya dan tidak bisa menyebabkan penyakit. Vaksin sering kali mengandung sejumlah bahan aktif, biasanya hanya beberapa mikrogram per dosis.
Peran bahan aktif dalam vaksin ini berfungsi untuk mengenalkan antigen yang merupakan ciri unik dari bakteri atau virus, ke sistem kekebalan tubuh Anda.
Bahan aktif dalam vaksin ini juga menginduksi respons imun spesifik di dalam tubuh tanpa membuat rasa sakit.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19, Berapa Kali Orang Butuh Suntikan Vaksin?
Kemudian, sistem kekebalan akan mengingat antigen sehingga tubuh akan cepat merespons ketika Anda terserangn bakteri atau virus sebelum jatuh sakit.
Tapi, vaksin Moderna sedikit berbeda karena merupakan vaksin RNA. Artinya, hanya sebagian kecil dari kode genetik virus corona yang akan disuntikkan ke aliran darah.
Kemudian, kode gentik akan mulai membuat protein virus yang akan melatih sistem kekebalan melawan virus. Vaksin ini diharapkan bisa melatih tubuh untuk membuat antibodi serta mengajarkan bagian lain dari sistem kekebalan yang disebut sel-T untuk melawan virus.
Sejauh ini, bahan utama dalam vaksin moderna yang paling melimpah adalah air. Selain itu, vaksin juga seringkali mengandung ajuvan yang membantu tubuh menciptakan respons imun lebih kuat terhadap vaksin.
Ajuvan ini sangat baik untuk bayi dan orang tua yang memiliki respons imun lebih rendah terhadap vaksin. Vaksin juga sering mengandung pengawet dan penstabil untuk membantu menjaga dosis vaksin tetap bersih serta efektif.
Bahan-bahan ini seringkali ditemukan di dalam tubuh atau makanan pada tingkat yang jauh lebih tinggi dalam vaksin. Sehingga penerima yakin bahwa vaksin ini tidak akan membahayakan tubuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
Terkini
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik