Suara.com - Minuman anggur yang mengandung alkohol digemari oleh berbagai orang dari seluruh dunia.
Dari bersulang hingga menyandingkannya dengan makan malam, segelas anggur sangat dinikmati dan cocok untuk hampir semua hal.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa anggur mengandung fitokimia seperti polifenol, resveratrol, quercetin, dan flavonoid yang memberikan sejumlah manfaat kesehatan jika diminum dalam jumlah sedang atau sekitar satu gelas per hari.
Namun ternyata selain memiliki ragam manfaat, minuman anggur beralkohol juga dapat menyebabkan reaksi alergi, yang jika dibiarkan begitu saja bisa berakibat fatal pada tubuh seseorang tersebut.
Lantas apa penyebab alergi anggur?
Alergi adalah respons imun abnormal terhadap alergen tertentu yang ada dalam anggur. Alergi anggur disebabkan karena kepekaan terhadap protein anggur (Vitis vinifera) dan bahan yang digunakan untuk menghaluskan anggur seperti gelatin atau isinglass ikan, produk susu, ovalbumin, gum arab, enzim, jamur (Botrytis cinerea) dan ragi.
Sebuah studi tahun 2012 melaporkan bahwa salah satu protein yang ditemukan dalam anggur adalah protein transfer lipid (LTP), yang ditemukan di kulit anggur.
LTP adalah alergen yang dikenali dan dapat menyebabkan gejala serius seperti anafilaksis.
Sementara itu, gejala yang akan dialami jika mengalami alergi anggur biasanya akan mengalami hidung tersumbat atau pilek, rasa gatal atau terbakar pada mulut, bibir atau tenggorokan kesulitan bernapas, ruam atau gatal-gatal, mual dan muntah diare anafilaksis.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menggunakan Air Purifier di Rumah
Jadi kapan seharusnya jika ingin ke dokter apabila mengalami alergi anggur?
Tak perlu pikir panjang, maka segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala alergi anggur yang disebutkan di atas.
Juga jika Anda mengalami gejala anafilaksis, segera cari pertolongan medis.
Diagnosis alergi anggur berikut adalah beberapa tes alergi untuk menentukan apakah Anda memiliki alergi anggur:
1. Tes kulit
Dilakukan dengan menyuntikkan atau menusuk sedikit alergen di bawah kulit Anda.
Jika Anda alergi terhadap alergen, reaksi alergi seperti kemerahan atau bengkak akan segera terjadi.
2. Tes darah
Sampel darah akan diambil untuk menguji antibodi terkait alergi yang disebut antibodi IgE.
Bagaimana cara pengobatan alergi anggur?
Sejauh ini, ada tiga metode pengobatan alergi anggur yang diakui secara medis. Di antaranya:
1. Antihistamin
Antihistamin oral diresepkan untuk mengobati reaksi alergi ringan terhadap anggur.
2. Epinephrine autoinjector (EpiPen)
Obat ini digunakan dalam keadaan darurat untuk mengobati reaksi alergi yang parah.
3. Imunoterapi oral
Ini adalah pengobatan potensial untuk alergi makanan. Sebuah studi tahun 2010 menunjukkan bahwa pilihan pengobatan ini dapat membantu merawat pasien yang mengalami alergi anggur.
Berita Terkait
-
Kenapa Anggur Muscat Mahal? Buah Mewah yang Ikut Dijarah dari Rumah Sahroni
-
4 Serum Grape Kaya Antioksidan untuk Kulit Elastis dan Bebas Jerawat
-
Misteri Penyakit Kulit Jokowi, Sebulan Lebih Masih Tampak Radang
-
70% Orang Tua Khawatir Alergi Makanan Anak! Ini Pilihan Nutrisi Tepat dan Dukungan yang Dibutuhkan
-
Rahasia Rumah Bebas Alergi: Temukan Sudut-Sudut Kotor yang Sering Terlupakan!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas