Suara.com - Anak keempat Oki Setiana Dewi, Sulaiman Ali Abdullah yang baru lahir 2 hari lalu, masih dirawat di ruang neonatal intensive care unit (NICU) karena mengalami TTN atau Transient Tachypnea of the Newborn.
Kondisi itu membuat Oki Setiana Dewi tidak bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) karena anaknya langsung dipisahkan dengannya ke ruang NICU karena adanya gangguan pernapasan.
TTN merupakan gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang menyebabkan frekuensi bernapas sangat cepat. Kondisi ini disebabkan oleh tersisanya cairan ketuban di paru-paru bayi yang menyebabkan gangguan pernapasan.
Sebenarnya hanya sebagian kecil dari semua bayi baru lahir yang mengalami TTN. Meskipun bayi prematur cenderung mengalami TTN, kebanyakan bayi yang lahir cukup bulan yang mengalami kondisi ini.
Selain itu, bayi yang lahir melalui operasi caesar lebih mungkin untuk mengalami TTN karena cairan di paru-paru tidak keluar seperti ketika bayi lahir melalui vagina.
Pengobatan takipnea transien pada bayi baru lahir
Perawatan khusus untuk takipnea transien pada bayi baru lahir ditentukan oleh dokter spesialis, karena disesuaikan dengan usia bayi, riwayat kesehatan bayi, tingkat keparahannya dan lamanya kondisi itu akan berlangsung.
Tapi dilansir dari Columbia Neurology, dokter mungkin akan menyarankan perawatan sebagai berikut.
1. Oksigen tambahan
Baca Juga: Nurdin Abdullah Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Oksigen diberikan kepada bayi dengan menempatkan masker di wajahnya atau dengan meletakkan bayi di bawah sungkup oksigen.
2. Tes darah
Tes ini berfungsi mengukur oksigen dalam darah bayi ketika mengalami TTN.
3. Tekanan jalan napas positif terus-menerus
Perawatan ini menggunakan mesin pernapasan mekanis yang mendorong aliran udara atau oksigen secara terus-menerus ke saluran udara bayi untuk membantu menjaga saluran udara kecil di paru-paru tetap terbuka.
Pemberian susu melalui tabung juga mungkin diperlukan jika kecepatan pernapasan bayi terlalu tinggi. Karena, susu akan membantu bayi menghirup makanan dari mulut ke paru-paru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!