Suara.com - Insomnia atau susah tidur adalah salah satu gangguan kehamilan yang umum dialami oleh ibu hamil. Insomnia seringkali disebabkan oleh berbagai hal, seperti kram pada tubuh, tingginya intensitas buang air kecil, heart burn, hingga gangguan kecemasan.
Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan ibu hamil mengalami mood yang buruk atau rasa lelah yang meningkat. Oleh karena itu, simak 14 tips yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengatasi susah tidur di saat kehamilan.
1. Menyusun Jadwal Olahraga secara Rutin
Meskipun kondisi kehamilan membuat badan menjadi malas bergerak, Anda mesti memaksakan diri untuk rutin berolahraga minimal setengah jam setiap hari. Anda bisa melakukan olahraga ringan, misalnya berjalan atau berenang.
Selain itu, Anda juga bisa mengikuti senam khusus kehamilan bersama teman-teman yang juga sedang hamil. Berolahraga secara teratur bisa mengurangi gangguan kecemasan dan melepaskan hormon di dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan kualitas tidur.
2. Mandi Air Hangat saat Malam Hari
Mandi dengan menggunakan air hangat bisa membuat tubuh menjadi rileks dan segar. Hal ini tentu juga berpengaruh terhadap kualitas tidur dan menekan gejala insomnia yang kerap terjadi saat kehamilan. Mandi dengan air hangat juga bisa mengatasi rasa sakit dan kram di tubuh ibu hamil.
3. Melakukan Pola Makan dengan Gizi Lengkap dan Seimbang
Ibu hamil pastilah sering mendengar nasihat untuk mengatur pola makan yang baik. Nah, ternyata pola makan yang baik, sehat, dan seimbang, bisa memengaruhi gejala susah tidur yang dialami ibu hamil.
Sebaiknya, ibu hamil mengonsumsi buah-buahan, sayuran organik, protein, lemak baik, sayuran hijau, dan makanan yang kaya akan kaya vitamin B. Konsumsi vitamin dan mineral bisa membantu menekan gejala insomnia pada ibu hamil. Ingat, insomnia dapat terjadi jika tubuh kekurangan vitamin B6. Selain itu, gangguan kehamilan, seperti kram kaki juga dapat berkurang dengan mengonsumsi magnesium.
4. Mengatur Asupan Makanan atau Minuman yang Mengandung Kafein
Kafein bisa menyebabkan gejala insomnia pada ibu hamil lebih menjadi lebih parah. Oleh karena itu, hindari segala jenis makanan atau minuman, seperti teh, kopi, cokelat, dan minuman lainnya memiliki kandungan kafein. Semua ini bisa membuat Anda terjaga di malam hari.
5. Mengatur Waktu untuk Minum Air
Minum banyak air di malam hari, apalagi di waktu sebelum tidur, bisa membuat intensitas buang air kecil pada ibu hamil jadi meningkat. Itu sebabnya, ibu hamil sebaiknya tidak minum banyak air di malam hari atau sebelum tidur.
Baca Juga: Dear Ibu Hamil, Kalau Mual atau Nyeri Bisa Konsumsi Bahan Herbal
6. Maksimalkan Minum Air di Siang Hari
Dehidrasi bisa menyebabkan kaki Anda mengalami kram, maka cukupkan minum air di siang harinya. Ini juga bisa menjaga tubuh Anda terhidrasi, dan merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan racun.
Meskipun harus membatasi minum saat malam hari, ibu hamil tetap harus memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya agar selalu sehat. Jadi, maksimalkanlah waktu siang hari untuk minum.
7. Memiliki Daftar Rencana Kegiatan Setiap Harinya
Memiliki daftar rencana kegiatan setiap hari dapat menurunkan serta mengendalikan tingkat stres. Mengetahui dan merencanakan segala hal bisa membuat ibu hamil merasa tenang sehingga menyebabkan gejala insomnia menjadi lebih berkurang.
8. Pilih dan Gunakan Bantal yang Nyaman
Anda bisa memilih dan menggunakan bantal serta guling untuk menunjang kualitas tidur saat malam hari. Perut yang sudah membesar memang cukup menyulitkan ibu hamil untuk tidur dengan posisi yang nyaman.
Oleh karena itu, pastikan untuk tidur menyamping dengan menggunakan bantal tambahan untuk menopang tubuh di antara lutut dan perut. Anda juga bisa menggunakan bantal kehamilan yang memang dirancang untuk perempuan yang sedang hamil.
9. Tidur di Waktu yang Lain
Saat ibu hamil mengalami insomnia, ada baiknya Anda mencari waktu lain untuk tidur siang mengganti tidur malam yang hilang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat