Suara.com - Kabar baik datang dari Amerika Serikat, terkait vaksin Covid-19 yang diprediksi meluncur dalam beberapa minggu ke depan.
Dilansir ANTARA, dua vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc dan Moderna Inc bisa diizinkan untuk digunakan dan didistribusikan di Amerika Serikat dalam beberapa minggu.
Kedua vaksin tersebut juga dalam tahap untuk inokulasi dan dapat dimulai secepatnya tahun ini, Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat Alex Azar mengatakan pada hari Rabu.
Negara bagian dan teritori bersiap untuk mulai mendistribusikan vaksin dalam waktu 24 jam setelah menerima otorisasi pengaturan, kata pejabat AS melalui panggilan telepon dengan wartawan,
Pejabat AS juga menambahkan bahwa persyaratan penyimpanan dingin yang kompleks tidak akan menjadi penghalang bagi semua orang Amerika untuk dapat mengakses vaksin.
"Kami sekarang memiliki dua vaksin yang aman dan sangat efektif yang dapat disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) serta siap didistribusikan dalam beberapa minggu," kata Azar dalam pengarahannya tentang program pemerintah untuk vaksin dan perawatan Covid-19.
Sekitar 40 juta dosis dari dua vaksin, yang keduanya membutuhkan dua suntikan sekitar empat minggu, akan tersedia pada akhir tahun ini, kata para pejabat.
Perusahaan akan mampu memproduksi lebih dari 40 juta dosis sebulan untuk orang Amerika setiap bulan setelahnya, mereka menambahkan.
Vaksin Moderna kemungkinan akan diotorisasi dalam waktu tujuh hingga 10 hari setelah Pfizer menerima izin penggunaan darurat (EUA).
Baca Juga: Vaksin Lindungi Masa Depan Generasi Muda Indonesia
Persetujuan formal penuh kemungkinan akan mengikuti izin penggunaan darurat sekitar tiga bulan, kata mereka.
Selain itu, pejabat AS mengatakan dua vaksin lagi kemungkinan akan memiliki data awal yang siap dalam beberapa minggu mendatang.
Kepala program vaksin Covid-19 AS Moncef Slaoui mengatakan tidak akan ada batasan tentang siapa yang mendapat vaksin.
Pejabat pemerintah dan perusahaan swasta siap mendistribusikan vaksin - keduanya sekitar 95 persen efektif dalam uji coba besar - ke seluruh bagian negara, katanya.
Sebagian besar distribusi vaksin yang sebenarnya akan diawasi oleh tim yang akan ditempatkan oleh Presiden terpilih Joe Biden, yang akan mulai menjabat pada 20 Januari.
Berita Terkait
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya