Suara.com - Amerika Serikat tengah menghadapi gelombang ketiga virus Corona, yang membuat jumlah korban meninggal terus bertambah.
Dilansir ANTARA, jumlah kematian Covid-19 di Amerika Serikat melampaui 250.000 pada hari Rabu (17/11/2020) waktu setempat.
Analisis Reuters menyebut gelombang ketiga virus corona membawa lonjakan baru dalam infeksi dan memberi tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena virus itu naik menjadi setidaknya 78.630, tertinggi yang pernah ada selama satu hari saat pandemi.
Gubernur dan pejabat lokal telah mengambil berbagai langkah dalam beberapa hari terakhir untuk mencoba meredam lonjakan tersebut. Cleveland meminta penduduk untuk tinggal di rumah, aturan penggunaan masker disahkan di tempat-tempat yang sebelumnya menolak mereka.
Distrik sekolah Kota New York, yang terbesar di Amerika Serikat, menghentikan pembelajaran langsung mulai Kamis.
Selama rata-rata tujuh hari, Amerika Serikat melaporkan 1.176 kematian setiap hari, lebih dari rata-rata kematian harian di India dan Brazil jika digabungkan - dua negara yang paling terkena dampak berikutnya.
Amerika Serikat telah melaporkan total sekitar 11,4 juta kasus sejak dimulainya pandemi dan tetap menjadi satu-satunya negara yang melaporkan lebih dari 10 juta kasus.
Dengan hampir 158.000 kasus per hari, hal itu menyumbang satu dari setiap 26 infeksi yang dilaporkan di seluruh dunia, menurut penghitungan Reuters.
Baca Juga: Relawan Berkaos Duta Jokowi Mundur, Ini Respon Satgas Covid-19
Midwest saat ini merupakan wilayah yang paling terpukul, berdasarkan jumlah kasus per kapita. North Dakota, South Dakota, Wisconsin, Iowa dan Nebraska adalah lima negara bagian AS yang paling parah terkena dampak.
Jumlah rekor total kasus baru yang dilaporkan oleh negara bagian mana pun dalam periode 24 jam dicatat oleh Illinois pada hari Jumat, dengan 15.433 kasus baru, melampaui jumlah kasus tertinggi sepanjang masa sebelumnya sebesar 15.300 yang ditetapkan oleh Florida pada bulan Juli.
New York, yang merupakan episentrum besar virus korona AS pertama pada Maret dan April, tetap menjadi negara bagian dengan jumlah keseluruhan kematian tertinggi sejak pandemi dimulai - lebih dari 33.000.
Berita Terkait
-
Gelandang 14 Tahun Asal Cirebon Curi Perhatian di Amerika Serikat, Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Rupiah Tumbang Dihantam Sentimen Global dan Lokal
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya