Suara.com - Penggunaan smartphone bisa berdampak positif dan negatif. Namun jika digunakan secara berlebihan, tentu memiliki lebih banyak dampak negatifnya.
Sebuah penelitian baru dari Freie Universitat di Berlin, Jerman, menunjukkan bahwa penggunaan ponsel pintar secara berlebihan berkaitan dengan perilaku impulsif.
Perilaku impulsif merupakan sikap saat seseorang melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan konsekuensinya, biasanya mereka melakukannya berdasarkan insting.
"Temuan kami memberikan bukti bahwa penggunaan ponsel pintar dan pengambilan keputusan impulsif berjalan seiring," jelas peneliti.
Salah satu penulis studi, Schulz van Endert menjelaskan ada dua faktor yang mendasari pilihan impulsif, yaitu pengendalian diri seseorang dan kemampuan membayangkan hasil potensial dan akibat dari perilaku mereka.
"Kami menemukan peserta (studi) yang memiliki pengendalian diri lebih rendah cenderung lebih sering menggunakan smartphone mereka," sambung van Endert, mahasiswa doktoral di Freie Universität, dilansir dari CNN.
Meski begitu, penggunaan ini tidak mengurangi kemampuan mereka dalam membayangkan konsekuensi yang berpotensi merugikan dari perilakunya, tambah van Endert.
Studi ini juga menemukan bahwa preferensi untuk mendapatkan 'hadiah' kecil dan langsung dikaitkan dengan penggunaan dua jenis aplikasi berat, media sosial dan game.
"Kedua jenis aplikasi tersebut menawarkan kepuasan cepat dalam bentuk like atau konten hiburan (media sosial), serta reward atau bonus (game)," imbuhnya.
Baca Juga: Studi JAMA: Antidepresan OCD Bisa Ringankan Gejala Pernapasan Covid-19
Menurutnya, ini adalah reaksi intuitif pengguna smartphone yang tertarik pada 'hadiah' langsung, dan mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu di kedua jenis aplikasi tersebut.
Dia menambahkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menyelidiki daya tarik aplikasi yang berbeda, dan mencari tahu mengapa media sosial dan game dikaitkan dengan preferensi yang lebih kuat terhadap hadiah langsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan