Suara.com - Tertawa memiliki berbagai keuntungan, baik secara mental bahkan fisik dan sosial. Hal ini disebabkan karena tertawa mengaktifkan banyak area di otak, yakni area yang mengontrol motorik, emosional, kognitif, dan pemrosesan sosial.
Melansir dari Medical Xpress, berikut beberapa manfaat tertawa untuk kesehatan yang mampu mengembangkan kekuatan fisik, mental, hingga sosial, antara lain:
1. Tertawa dan Kekuatan Fisik
Tertawa membantu mengembangkan otot dan kekuatan tubuh bagian atas. Tertawa juga sering kali melibatkan gerakan mata, kepala, dan bahu.
Tertawa mengaktifkan banyak wilayah di otak, otot, dan memodulasi emosi positif. Dengan mengaktifkan jalur saraf emosi seperti kegembiraan, tertawa dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan respons fisik serta emosional terhadap stres.
Dengan meminimalkan respons otak Anda terhadap ancaman, tertawa membatasi pelepasan neurotransmiter dan hormon seperti kortisol yang dapat merusak sistem kardiovaskular, metabolisme, dan kekebalan Anda dari waktu ke waktu.
2. Tertawa dan Kekuatan Sosial
Tertawa menciptakan ikatan dan meningkatkan keintiman dengan orang lain. Ahli bahasa Don Nilsen menunjukkan bahwa tertawa kecil menguatkan peran sosial. Sejak awal kehidupan, tawa bayi merupakan tanda kesenangan eksternal yang membantu memperkuat ikatan dengan pengasuhnya.
Tertawa adalah tanda eksternal untuk berbagi apresiasi atas situasi tersebut. Misalnya, pembicara publik dan pelawak mencoba tertawa untuk membuat audiens merasa lebih dekat secara psikologis dengan menciptakan keintiman.
Baca Juga: Studi: Semakin Receh dan Banyak Tertawa Bisa Jadi Kunci Panjang Umur
3. Tertawa dan Kekuatan Mental
Tertawa menghasilkan emosi positif yang mengarah pada perkembangan perasaan seperti geli, bahagia, kegembiraan, dan ceria. Tertawa juga membangun ketahanan dan meningkatkan pemikiran kreatif.
Tertawa meningkatkan kesejahteraan subjektif dan kepuasan hidup. Para peneliti menemukan bahwa emosi positif kerena tawa berkorelasi dengan menghargai makna hidup dan membantu orang dewasa yang lebih tua untuk memahami kesulitan yang mereka hadapi selama hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya