Suara.com - Vagina merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sensitif, sehingga perlu kehati-hatian dalam menjaga kebersihannya. Sebab saat kebersihannya tidak terjaga vagina bisa terasa gatal, tak nyaman, hingga jadi sarang jamur.
Saat mencuci vagina mungkin Anda akan bertanya-tanya mana yang lebih baik antara sabun biasa dan pembersih khusus vagina. Menjawab kebingungan tersebut berikut beberapa cara sehat membersihkan vagina yang dilansir dari Healthshots, antara lain:
1. Amankah Memakai Pembersih Vagina?
Para ahli menyarankan agar tidak menggunkan pencuci atau pembersih vagina yang banyak muncul pasaran. Sebab sering kali bahan kimia dan wewangian dalam pembersih organ intim dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menghilangkan bakteri baik.
2. Amankah Pakai Sabun?
Sabun lembut bebas pewangi bisa digunakan untuk membersihkan vagina. "Sangat aman menggunakan sabun untuk membersihkan daerah vulva, tapi pastikan bebas bahan kimia dan pewangi," kata Dokter Nupur Gupta, Direktur, Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fortis, Gurugram.
3. Area Mana yang Aman Dibersihkan?
Dokter Gupta menyatakan bahwa pembersihan yang aman di area vagina adalah membersihkan vulva, bukan vagina bagian dalam. Menurut dokter Gupta, vulva adalah bagian yang perlu dicuci secara teratur.
Pastikan Anda hanya membersihkan bagian luar dan menjauhkan sabun dari lubang vagina.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Kesehatan Mental Bisa Pengaruhi Kondisi Vagina
4. Pakai Air Panas atau Dingin?
Mengenai suhu air, dokter Gupta menyarankan bahwa menggunakan air hangat adalah pilihan yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena air hangat dapat membantu membunuh beberapa bakteri jahat.
Meskipun begitu, air dingin juga masih diperbolehkan untuk membersihkan area vagina.
5. Bagaimana Cara Aman Membersihkannya?
Dokter Gupta menyarankan agar Anda selalu mencuci vulva dari arah depan ke belakang. "Mencuci dari belakang ke depan dapat menyebabkan bakteri memasuki lubang vagina Anda dan menyebabkan infeksi tertentu," ujar dokter Gupta.
Setelah selesai mencuci, pastikan Anda mengusapnya hingga kering menggunakan handuk atau tisu karena membiarkannya basah dapat menyebabkan infeksi vagina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!