Suara.com - Diego Maradona sempat menjalani operasi karena ada penggumpalan darah di otaknya sebelum meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020). Penggumpalan darah di otak Diego Maradona inilah yang disebut hematoma subdural.
Sebenarnya, penggumpalan darah merupakan respons alami tubuh untuk menghentikan perdarahan dan menyembuhkan luka. Tapi, gumpalan darah yang tidak percah bisa menyebabkan kondisi medis serius.
Seseorang bisa mengalami penggumpalan darah seperti Diego Maradona ini di bagian tubuh manapun. Dilansir dari WebMD, penggumpalan darah bisa terjadi di kaki, lengan, jantung hingga otak.
Anda bisa mencegah terjadinya masalah serius dengan memperhatikan gejala penggumpalan darah sesuai dengan lokasinya.
1. Lengan dan kaki
Gumpalan darah yang terbntuk di vena lengan atau kaki bisa menjadi trombosis vena dalam (DVT) yang berbahaya. Karena, gumpalan darah bisa menyebar ke jantung atau paru-paru.
Gejala penggumpalan darah di bagian ini biasanya berupa pembengkakan, perubahan warna, rasa sakit atau nyeri, kesulitan bernapas dan kram kaki bagian bawah.
2. Jantung
Gumpalan darah yang terbentuk di sekitar jantung ini bisa menyebabkan serangan jantung. Gejalanya bisa menyerupai nyeri hebat di dada dan lengan, berkeringat terus-menerus dan kesulitan bernapas.
Baca Juga: 5 Efek Samping Beberapa Vaksin Covid-19 Potensial, Mual hingga Menggigil
3. Paru-paru
Gumpalan darah di paru-paru biasanya dimulai dari pembuluh darah di lengan atau kaki yang pecah dan mengalir ke paru-paru. Jika ini terjadi, seseorang mungkin saja mengalami emboli paru.
Seseorang harus segera mencari pertolongan medis bila merasakan sesak napas atau kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk, berkeringat dan merasa pusing.
4. Otak
Penggumpalan darah di otak bisa disebabkan oleh timbunan lemak di dinding pembuluh darah yang membawa darah ke otak. Tapi, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh benturan atau pukulan yang menyebabkan gegas otak.
Gumpalan darah di otak harus diwaspadai karena bisa menyebabkan stroke. Gejala kondisi ini biasanya berupa masalah dengan penglihatan, kejang dan tubuh yang lemah.
Berita Terkait
-
Aneh Tapi Nyata! 3 Legenda Sepak Bola yang Tak Pernah Raih Ballon dOr
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Purbaya Yudhi Sadewa Diam-diam Fans Mantan Klub Diego Maradona
-
3 Kata Ajaib Paus Fransiskus untuk Diego Maradona
-
Pundit Asing Analisa Persamaan Patrick Kluivert dan Diego Maradona: Pemain Hebat, Pelatih Buruk
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan