Suara.com - Hampir 9 bulan Indonesia menghadapi pandemi virus corona Covid-19. Selama itu pula kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau online.
Beberapa perusahaan juga memberlakukan aturan Work From Home (WFH) untuk membatasi interaksi sosial dan mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Tapi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim telah mengizinkan Pemerintah Daerah (Pemda) membuka kembali sekolah tatap muka pada Januari 2021 mendatang.
Meskipun pandemi virus corona Covid-19 di Indonesia belum usai. Bahkan sebanyak 11,3 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak.
Tapi, Dr Novianty Elizabeth SH. M. Pd, Founder Sekolah Putra Pertiwi, Lecturer, Praktisi Pendidikan mengatakan lama tak sekolah di masa pandemi telah berdampak banyak pada anak-anak.
1. Putus sekolah
Pandemi virus corona Covid-19 juga bisa berdampak pada banyaknya anak-anak yang putus sekolah sehingga mereka harus bekerja.
2. Persepsi orangtua
Lamanya kegiatan belajar mengajar secara daring menyebabkan para orangtua mulai mempertanyakan peranan sekolah dalam proses belajar. Sebab, anak-anak sudah terlalu lama tidak bersekolah secara tatap muka.
Baca Juga: Cara Aman Rawat Pasien Covid-19 di Rumah, Ikuti 6 Langkah ini!
3. Kesenjangan pada proses belajar
Setiap anak memiliki perbedaan akses dan kualitas antar siswa selama kegiatan belajar mengajar secara online. Kondisi inilah yang mengakibatkan kesenjangan dalam capaian belajar.
4. Anak stres
Anak menjadi stres karena minimnya interaksi di lingkungan sekolah dengan teman dan guru. Anak-anak juga tidak bisa bebas bermain akibat pandemi virus corona.
5. Pertumbuhan tidak optimal
Tidak optimalnya pertumbuhan anak telah berpengaruh pada kemampuan kognitif maupun perkembangan karakternya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!