Suara.com - Perempuan 20 persen lebih mungkin meninggal karena serangan jantung daripada laki-laki. Hal ini dinyatakan dalam sebuah penelitian yang terbit pada jurnal utama American Heart Association Circulation.
Melansir dari Healthshots, meningkatnya kebiasaan merokok, stres, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah katalis yang dapat menyebabkan serangan jantung pada perempuan.
Studi tersebut telah mencatat bahwa perempuan dapat mengembangkan masalah jantung atau berisiko meninggal dalam waktu lima tahun setelah serangan jantung parah pertama dibandingkan dengan pria.
Untuk mempelajari kesenjangan ini, para peneliti menganalisis data pada lebih dari 45.000 pasien yang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung pertama antara 2002-2016 di Alberta, Kanada.
Perempuan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi di rumah sakit dibandingkan pria akibat serangan jantung ringan atau STEMI perempuan 9,4 persen dibandingkan 4,5 persen laki-laki. Sementara kematian pada serangan jantung parah atau NSTEMI 4,7 persen pada perempuan dan 2,9 persen pada laki-laki.
Perempuan juga memiliki riwayat medis yang lebih rumit saat mengalami serangan jantung, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, fibrilasi atrium, dan penyakit paru obstruktif kronik, faktor risiko yang dapat menyebabkan gagal jantung.
“Mengidentifikasi kapan dan bagaimana perempuan mungkin berisiko lebih tinggi untuk gagal jantung setelah serangan jantung dapat membantu mengembangkan pendekatan yang lebih efektif untuk pencegahan,” kata penulis utama studi Justin A. Ezekowitz, MBBCh., M.Sc., seorang ahli jantung dan co-direktur Pusat VIGOR Kanada di University of Alberta di Edmonton, Alberta, Kanada.
Berdasarkan temuan ini, rekan penulis studi Padma Kaul, PhD, direktur bersama Pusat VIGOR Kanada, mengatakan bahwa selanjutnya peneliti akan memeriksa lebih lanjut apakah semua pasien menerima perawatan terbaik terutama perempuan.
Baca Juga: Waduh, Sering Menguap Tanpa Sebab Bisa Jadi Risiko Serangan Jantung!
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!