Suara.com - Obstructive sleep apnea (OSA) atau apnea tidur obstruktif adalah suatu kondisi yang menyebabkan Anda sering berhenti bernapas, tersedak dan mendengkur saat tidur. Gejala OSA ini pun bisa terasa jelas ketika bangun di pagi hari.
Anda mungkin mengalami OSA jika sering bangun tidur dengan kondisi mulut kering, sakit kepala atau mungkin sakit tenggorokan.
Selain itu dilansir dari Express, tidur yang terganggung atau tidak nyenyak bisa memberikan efek lain pada kesehatan, antara lain:
- Tidur di siang hari
- Sulit konsentrasi
- Miliki perubahan suasana hati atau perubahan kepribadian
- Depresi
Jika dokter umum mengira Anda mengalami OSA, mereka pasti akan merujuk Anda ke dokter spesialis. Lantas dokter juga akan mengecek kondisi pernapasan dan detak jantungnya saat tidur.
Tes medis itu bisa menunjukkan tanda-tanda Anda menderita apnea tidur atau tidak dan seberapa parah kondisi tersebut. Hal ini didasarkan pada seberapa seringnya napas Anda berhenti ketika tidur.
Cara mengobatinya
Ada berbagai perawatan medis yang tersedia untuk membantu memulihkan rutinitas tidur Anda. Khusus kasus apnea tidur obstruktif yang lebih ringan, dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup.
Menurut Mayo Clinic, perubahan gaya hidup yang diperlukan orang dengan gangguan tidur seperti:
- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan
- Olahraga secara teratur
- Batasi konsumsi minuman beralkohol beberapa jam sebelum tidur
- Berhenti merokok
- Jangan tidur terlentang
- Hindari mengonsumsi obat penenang
Jika sleep apnea disebabkan oleh sesuatu yang tidak bisa diobati dengan perubahan gaya hidup. Dokter biasanya membutuhkan tindakan operasi untuk mengatasinya.
Baca Juga: Hampir Jadi, CDC Ungkap Siapa yang Akan Pertama Kali Dapat Vaksin Covid-19?
"Anda mungkin bisa menjalani operasi untuk mengangkat jaringan berlebih di tenggorokan, misalnya untuk mengangkat amandel, terutama bila amandel menyebabkan apnea tidur," jelas NHS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer