Suara.com - Ibunda Ririn Ekawati, Samsidar Zaid Moga meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona Covid-19 pada Rabu (2/12/2020). Sebelumnya, ibu Ririn Ekwati ini baru tiba dari Palu, Sulawesi Tengah.
Selain terinfeksi virus corona Covid-19, ibu Ririn Ekawati yang berusia 62 tahun juga memiliki riwayat penyakit lain, yakni diabetes dan kolesterol tinggi.
"Ternyata selama di Palu, sudah ada sakit gula dan kolesterol tinggi. Sampai di sini, demam berkepanjangan," kata Ririn Ekawati, ditemui di rumahnya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2020).
Orang yang memiliki penyakit bawaan memang menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko infeksi virus corona Covid-19, termasuk diabetes dan kolesterol tinggi.
1. Diabetes
Laporan dari akademisi dan praktisi klinis, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengungkapkan risiko virus corona lebih tinggi bagi orang yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes melitus (DM).
Sekitar 31 persen pasien virus corona memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes, penyakit paru kronis, liver kronis dan 1 pasien dalam kondisi parah.
Karena, virus corona Covid-19 membuat tubuh para penderita diabetes lebih cepat mengeluarkan badai sitokin. Badai sitokin adalah sistem pertahanan tubuh yang berusaha menghilangkan virus atau bakteri dari seluruh tubuh. Tapi, dampaknya membuat organ lain ikut rusak.
Sehingga penderita diabetes harus memperhatikan kadar gula darah dan selalu minum ibatnya untuk melindungi tubuhnya dari virus.
Baca Juga: Ibunda Ririn Ekawati Meninggal Karena Virus Corona
2. Kolesterol tinggi
Penelitian terbaru menemukan orang dengan kadar kolesterol tinggi juga berisiko terinfeksi virus corona Covid-19 parah.
Karena, orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes dan kardiovaskular biasanya mengalami peningkatan kadar kolesterol. Sehingga mereka lebih rentan terinfeksi virus corona Covid-19.
Melansir dari laman Express, para peneliti pun menemukan bahwa virus corona Covid-19 ini bisa menempel pada molekul kolesterol. Sehingga virus bisa terikat pada reseptor sel biasa yang dikenal sebagai B tipe 1.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda