Berjalan tanpa alas kaki, bahkan di rumah, dapat meningkatkan risiko tukak kaki. Lindungi kaki Anda dari segala jenis kerusakan dengan mengenakan kaus kaki.
Pastikan juga kaus kaki bersih dan kering. Jangan memakai kaus kaki yang sama dan berusaha menggantinya setiap hari. Kenakan kaus kaki empuk berbasis pasar yang dirancang khusus untuk penderita diabetes.
5. Pilih Sepatu Anda dengan Bijak
Pilih sepatu yang tepat yang nyaman dan tidak menyebabkan kapalan atau lecet. Mengenakan sepatu yang ketat dapat meningkatkan risiko luka dan lecet karena ventilasi yang tidak tepat.
Disarankan untuk menyimpan setidaknya dua pasang sepatu dan menggantinya pada hari-hari bergantian. Selain itu, pastikan untuk menghilangkan batu atau partikel kotoran sebelum memakainya.
6. Hindari Bantalan Pemanas
Menerapkan bantalan pemanas di kaki bisa efektif dalam mengurangi rasa sakit dan bengkak, tetapi paparan rutin terhadap terapi panas ini dapat menyebabkan mati rasa di area tersebut, mencegah kita mengetahui segala jenis cedera. Hindari penggunaan biasa dan penggunaan kapan pun diperlukan.
7. Berhenti Merokok
Merokok memperburuk ulserasi kaki diabetik di semua tahap, baik itu tahap awal atau tahap penyembuhan. Dapat memperburuk neuropati otonom dan motorik serta sensorik perifer diabetik, yang merupakan penyebab utama terjadinya tukak kaki.
Baca Juga: Selalu Merasa Lapar, Apa Penyebabnya?
8. Lakukan Pemeriksaan Tepat Waktu
Diabetes memainkan peran patogenetik dalam penyakit jantung. Menurut sebuah penelitian, prevalensi penyakit jantung lebih banyak pada penderita diabetes dibandingkan dengan non penderita diabetes.
Jangan pernah melewatkan janji dengan dokter dan periksa kadar glukosa Anda setiap hari.
9. Pijat Kaki
Diabetes dapat menghambat regulasi termal di kaki dan menyebabkan perubahan persepsi dingin dan panas. Selain itu, glukosa darah tinggi dapat meningkatkan kekakuan dan mengurangi elastisitas jaringan sehingga sulit untuk bergerak.
Pijat kaki membantu menstimulasi keseimbangan dan meningkatkan relaksasi, sehingga mengurangi rasa sakit dan mengurangi risiko ulkus kaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental