Suara.com - Pandemi virus Corona Covid-19 membuktikan ketidak siapan negara-negara menghadapi wabah penyakit mematikan.
Dilansir VOA Indonesia, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan seiring keberadaan vaksin Covid-19, negara-negara harus mulai menanamkan investasi dan bersiap menghadapi pandemi berikutnya.
"Meskipun telah diperingatkan selama bertahun-tahun, banyak negara belum siap menghadapi Covid-19," ujar Tedros dalam sesi khusus Sidang umum PBB tentang virus corona.
"Banyak yang menilai sistem layanan kesehatan mereka sudah kuat dan akan melindungi mereka," tambahnya.
Tedros mengatakan negara-negara yang sebelumnya menangani virus corona seperti Sindrom Pernafasan Sangat Akut SARS dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah MERS, juga berbagai penyakit menular lainnya, sudah jauh lebih siap ketika mengatasi Covid-19.
"Kini semua negara harus mengembangkan prosedur yang sama dan menanamkan investasi dalam tindakan untuk mencegah, mengendalikan dan mengurangi krisis berikutnya," ujar Tedros.
"Jelas bahwa sistem kesiapsiagaan global juga harus diperhatikan," tandasnya.
Sejumlah negara telah mengkritik cara WHO menangani pandemi virus corona setelah China melaporkan kasus pertama di Wuhan pada awal Januari ini.
Presiden Amerika Donald Trump telah menjadi salah seorang kritikus paling vokal dan pada 29 Mei lalu mengumumkan bahwa Amerika akan menarik diri dari organisasi kesehatan global itu.
Baca Juga: Kasus Corona Meningkat, RS di Jakarta Semakin Penuh
Presiden terpilih Joe Biden mengatakan ia akan mengubah keputusan itu saat menjabat Januari nanti.
Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan perlunya negara-negara kaya dan miskin sama-sama memiliki akses yang sama atas vaksin Covid-19, dengan mengatakan berbagi sains bukan derma, tetapi demi kepentingan terbaik setiap negara.
Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia hari Jumat (4/12) melampaui 6,5 juta orang, termasuk lebih dari 1,5 juta kematian.
Amerika masih menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi di dunia, yaitu lebih dari 14 juta orang yang tertular dan 276.513 orang meninggal dunia.
Dalam wawancara hari Kamis (3/12) Biden mengatakan ia akan meminta warga Amerika untuk mengenakan masker selama 100 hari ketika ia mulai menjabat 20 Januari nanti, guna mencegah meluasnya perebakan virus mematikan ini.
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda