Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui dalam empat pekan terakhir ada peningkatan presentase kasus positif Covid-19 di ibu kota. Imbasnya, tingkat keterisian Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan virus corona semakin penuh.
Anies mengatakan terhitung pada 5 Desember, jumlah pasien aktif Covid-19 mencapai 142.630 kasus. Padahal dua pekan sebelumnya, kasus aktif berjumlah 125.822 pasien.
"Kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 142.630 atau meningkat 13,4 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).
Karena peningkatan kasus aktif, maka presentase ruang isolasi pada tanggal 5 Desember di 98 RS rujukan mencapai 79 persen. Padahal saat 7 November, tingkat keterisiannya berada di angka 56 persen.
"Per 5 Desember 2020, 4960 dari 6.302 atau 79 persen tempat tidur isolasi terpakai," kata Anies.
Selain itu, kapasitas ruang Intensive Care Unit (ICU) pada 5 Desember sudah terisi sebanyak 71 persen. Sementara pada 7 November angkanya masih berada di 60 persen.
"620 dari 874 atau 71 persen kamar ICU sudah terisi di 98 RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta," pungkasnya.
Berikut daftar rinci tingkat keterisian RS rujukan Covid-19 di Jakarta berdasarkan jenis kepemilikannya:
- 19 RSUD memiliki total ruang isolasi 1645 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 78 persen dan total ruang ICU 247 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75 persen
- 9 RS Vertikal Kemenkes memiliki total ruang isolasi 643 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 68 persen dan total ruang ICU 160 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 74 persen
- 6 RS TNI/POLRI memiliki total ruang isolasi 827 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 72 persen dan total ruang ICU 132 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 43 persen
- 6 RS BUMN/Kementerian lain memiliki total ruang isolasi 776 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 74 persendan total ruang ICU 143 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 76 persen
- 58 RS Swasta memiliki total ruang isolasi 2411 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 86 persen dan total ruang ICU 192 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 79 persen.
Baca Juga: Istri Positif Covid-19, Sandiaga Uno Minta Doakan Kesembuhan
Berita Terkait
-
Bagaimana Pasien Covid-19 Gunakan Hak Suara di Pilkada Kabupaten Bandung?
-
Istri Positif Covid-19, Sandiaga Uno Minta Doakan Kesembuhan
-
Keadaan Terkini Nur Asia Uno, Istri Sandiaga Uno Positif Corona
-
Nur Asia Uno, Istri Sandiaga Uno Positif Covid-19
-
Positif COVID-19, Sinyorita Ungkap Keanehan Gejalanya
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti