Suara.com - Hingga saat ini angka penularan Covid-19 masih terus bertambah. Per Senin, (7/12/2020) tercatat lebih dari 500 ribu masyarakat di Indonesia yang terinfeksi.
Dari total jumlah tersebut, sebagian besar disumbangkan dari klaster keluarga. Hal ini menunjukan rumah sudah tidak lagi aman.
Dalam keterangannya, Senin, (7/12/2020), tim penanganan Covid-19 Siloam Hospitals Manado, dr Jonathan Surentu menyebut bahwa klaster keluarga tentu saja sangat berbahaya.
Sebab seorang yang tertular Covid-19, bisa menularkan ke seluruh anggota keluarganya, bahkan lingkungan sekitar rumahnya.
Sebagai contoh di Jakarta, dari total kasus 140.238, sebanyak 39 persen berasal dari klaster keluarga atau sebanyak 54.692 orang. Tak jauh berbeda ditunjukkan dari di Bogor. Dari total kasus sebesar 3.501, sebanyak 46 persen adalah klaster keluarga (1.610 orang).
Menurut dr Jonathan, klaster keluarga semakin banyak karena karena masyarakat membiarkan anak-anak bermain bersama di lingkungan komplek, kegiatan berkumpul warga seperti arisan, acara, rapat bahkan acara ulang tahun.
Selain itu, liburan, piknik atau jalan-jalan ke tempat publik. Hal itu biasanya tidak menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Namun, penerapan protokol 3M menjadi tidak mudah diterapkan apabila di rumah sendiri. Cara yang bisa dilakukan adalah perhatikan ventilasi udara, buka jendela dan pintu agar udara segar mengalir. Durasi, kurangi interaksi dengan keluarga yang rentan.
Sediakan kamar untuk anggota keluarga yang sakit. Terakhir, selalu menjaga jarak dengan anggota keluarga lain yang rentan, seperti lansia, penyakit kronis dan balita.
Baca Juga: Waduh, Kota Batu Balik Lagi ke Status Zona Merah Covid-19
Selain itu, selalu ganti baju setelah bepergian atau beraktivitas di luar rumah. Sebab, seperti yang diketahui virus corona dapat bertahan pada permukaan benda selama beberapa jam, termasuk pada pakaian.
"Segera mandi dan ganti baju setelah beraktivitas di luar rumah, jangan bersandar atau menyentuh apa pun sepulang dari bepergian," kata dia.
Menurut dia, hal yang penting dilakukan adalah patuhi protokol kesehatan dimana pun dan kapan pun. Sedangkan di rumah alangkah baiknya kita selektif menerima kunjungan atau tamu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien