Suara.com - Sampai vaksin untuk virus corona tersedia, tindakan pencegahan adalah satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan.
Selama ini mengenakan masker wajah, jarak sosial, dan membersihkan atau mensterilkan tangan adalah beberapa hal dasar yang perlu kita ikuti.
Tapu masih banyak dari kita masih belum melakukan yang diperlukan dan itulah alasan mengapa jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 terus meningkat.
Terutama dalam menggunakan masker, banyak orang menganggap tidak perlu menggunakannya saat berada di dalam ruangan. Tapi hal itu adalah anggapan keliru.
Menurut CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika memakai masker di dalam ruangan juga sangat penting jika ingin tetap terhindar dari infeksi Covid-19.
Rekomendasi tentang pemakaian masker di semua tempat dalam ruangan datang pada laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian CDC. Mereka mengutip penularan virus tingkat tinggi karena musim liburan yang sedang berlangsung dan cuaca yang lebih dingin telah mendorong lebih banyak orang di dalam ruangan.
"Penggunaan masker wajah yang konsisten dan benar adalah strategi kesehatan masyarakat yang penting untuk mengurangi penularan pernapasan", kata laporan itu.
Mereka menambahkan bahwa ini sangat penting "mengingat perkiraan bahwa sekitar setengah dari infeksi baru ditularkan oleh orang yang tidak memiliki gejala.”
Masker wajah adalah yang paling penting di ruang dalam ruangan, kata penasihat tersebut, dan di luar ruangan ketika jarak enam kaki tidak dapat dipertahankan.
Baca Juga: Anies Baswedan Testimoni Rasanya Positif Corona: Tidak Menyenangkan
Di dalam rumah tangga, masker wajah juga harus digunakan ketika salah satu anggotanya terinfeksi atau baru-baru ini memiliki potensi pajanan Covid-19, menurut pedoman CDC.
Selain memakai masker wajah dan jarak sosial, CDC ingin agar orang-orang juga mematuhi rekomendasi berikut:
- Menghindari ruangan dalam ruangan yang tidak penting
- Meningkatkan pengujian
- Segera mengidentifikasi
- Karantina dan pengujian kontak dekat orang dengan Covid-19
- Melindungi orang yang paling berisiko sakit parah
- Memasok pekerja penting dengan alat pelindung diri yang memadai
- Menunda perjalanan dan meningkatkan ventilasi udara ruangan
Akhirnya, mencapai ketersediaan yang luas dan cakupan komunitas yang tinggi dengan vaksin yang efektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat