Suara.com - Pandemi virus Corona membuat acara-acara penghargaan dilakukan secara online dan virtual, termasuk pengumuman pemenang Hadiah Nobel 2020.
Hal ini membuat para pemenang Nobel 2020 menerima penghargaan mereka dalam siaran yang ditayangkan pada Kamis (10/12), saat sejumlah musisi memainkan lagu-lagu klasik sebagai selingan di sebuah auditorium yang hampir kosong, berjarak ribuan kilometer.
Dalam upacara yang terpisah pada akhir dari tahun yang menggelisahkan, televisi Swedia menyiarkan upacara pemberian dari Balai Kota Stokholm, pada hari di mana penonton yang ramai biasanya memberikan penghormatan kepada para pemenang penghargaan.
"Ini memang upacara Penghargaan Nobel yang berbeda," kata Raja Carl XVI Gustav, yang biasanya memberikan penghargaan, melalui pesan dari istana kerajaan.
Dengan penyebaran virus corona yang merajalela, semua pemenang tahun ini juga tetap di rumah.
Michael Houghton, pemenang penghargaan kategori Obat-obatan bersama Harvey Alter dan Charles Rice untuk penelitian virus Hepatitis C, berada di kebunnya di California, Amerika Serikat.
Pakaian Houghton - sweater yang nyaman - sangat jauh dari gaya busana kelas atas yang biasanya dikenakan untuk upacara dan jamuan makan mewah, yang dihadiri oleh bangsawan dan orang-orang terkemuka di Swedia.
Pemenang penghargaan sastra Louise Gluck menerima hadiahnya di tamannya di Boston, dengan mantel kulit domba.
Beberapa pemenang lainnya mengenakan setelan jas, sementara peraih penghargaan fisika Reinhard Genzel cukup mendekati tata busana resmi dengan mengenakan tuksedo.
Baca Juga: Daftar Penerima Hadiah Nobel 2020
Beberapa memakai masker, dan yang lainnya tidak, untuk menerima medali dan diploma yang menyertai hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (Rp16,6 miliar), yang ditetapkan atas kehendak penemu dinamit dan pengusaha Swedia Alfred Nobel.
Setelah melewatkan kesempatan untuk menikmati pujian publik selama tahun 2020, para pemenang tahun ini telah diundang untuk menghadiri perayaan 2021 - apabila situasi terkait COVID-19 mereda.
"Kami berharap tahun depan kami akan memiliki kesempatan untuk merayakan ... dengan cara yang tepat dan seperti biasanya," kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komite Nobel Norwegia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Penulis Korea Selatan Han Kang Raih Nobel Sastra 2024
-
Hiburan Dilarang Taliban, Malala Yousafzai Mengaku Temukan Kebebasan di Konser Taylor Swift
-
Beri Penghargaan untuk Mahasiswa, Dekan FKUI Tantang Peneliti Kesehatan Indonesia Bisa Raih Nobel:
-
Jurnalis Rusia Lelang Hadiah Nobel untuk Bantu anak-anak di Ukraina
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial