Suara.com - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bersama Radjak Group berikan penghargaan kepada tiga pemenang kompetisi penelitian di bidang kesehatan. Penelitian tersebut juga didukung oleh Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) UI.
"IMERI memang dikenal sebagai penelitian biomolekuler. Kelebihan dari riset IMERI ini juga yang kita bilang riset transnasional artinya riset ini bukan sekadar hanya kotak-kotik sel atau hewan, tapi ujungnya juga untuk ke manusia," kata Dekan FKUI prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., ditemui di Aula FKUI, Salemba, Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Artinya, riset yang dikerjakan di meja laboratorium pada akhirnya akan diterapkan kepada pasien, imbuh prof Ari. Penghargaan yang diberinama Dr. Radjak FKUI Award itu memang bertujuan untuk memantik para peneliti kesehatan Indonesia agar menemukan terapi baru dalam pengobatan penyakit.
Salah satu pemenang penghargaan tersebut ada yang memanfaatkan stem cell untuk mengobati penyakit autoimun psoriasis.
"Salah satunya yang ditemukan psoriasis, suatu penyakit autoimun ini ingin dilihat bisa nggak stem Cell mengobati penyakit ini. Karena pasien sudah berobat macam-macam tapi nggak baik-baik. Diharapkan nanti pada animal berhasil, kita ke manusia kemudian," tuturnya.
Peneliti lainnya coba untuk lakukan riset tentang mematikan sel kanker hati yang dicoba dengan teknologi.
"Kalau yang satu lagi, mengubah orang yang memang punya gen jelek atau yang menyebabkan kanker payudara, diubah. Sehingga nanti orang itu tidak mengalami gen tersebut pada payudara tersebut," imbuhnya.
Dengan terpilihnya tiga orang peneliti tersebut, prof Ari berharap nantinya ilmuwan dari Indonesia di bidang kesehatan juga bisa berkiprah secara internasional. Bahkan ditargetkan bisa mencapai penghargaan Nobel.
"Saya yakin nantinya akan ada peneliti kita yang berhasil menang Nobel," ucap dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
Mendapat tantangan seperti itu, juara 3 dari kompetisi tersebut dr. Deby, MARS., yakin kalau peneliti Indonesia harusnya bisa mewujudkan target tersebut.
"Dengan adanya kemajuan para peneliti yang saat ini ada dan banyak melakukan penelitian yang sedang berkembang, saya rasa tidak mustahil kedepannya Indonesia dapat meraih Nobel," ujarnya.
Masing-masing peraih juara dari kompetisi penelitian tersebut mendapatkan hadiah uang dari Dr. Radjak FKUI Award. Juara 1 mendapatkan Rp150 juta, juara 2 Rp100 juta, dan juara 3 Rp75 juta.
Berita Terkait
-
Viral! Mahasiswa Kedokteran UI Dikawal Patwal Terobos Demo, Netizen Geram
-
Situasi Memanas, Dekan FKUI Ingatkan Alumni: Medsos Bukan Tempat Adu Domba
-
Butuh Waktu 35 Tahun, Bagaimana Cara RI Hadapi Krisis 70 Ribu Dokter Spesialis?
-
Amran Sulaiman: Jangan Tempatkan Dokter Baru di Kota, Cari Pelosok Tanpa Lampu!
-
Netanyahu Nominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian! Apa Alasannya?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!