Suara.com - Presiden Joko Widodo pada Januari 2020 lalu mencanangkan "Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC Tahun 2030", di Cimahi Techno Park, Kota Cimahi. Hal tersebut dilakukan lantaran angka TBC (Tuberculosisi) di Indonesia masih tinggi.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Keseharan (Kemenkes), Abdul Kadir mengatakan, untuk muwujudkan hal tersebut, semua pihak bergerak menyembuhkan penderita, sehingga hal ini membutuhkan kerja sama.
“TBC ini bukan hanya persoalan kesehatan, tapi juga berpengaruh atau berimplikasi kepada semua sektor. Makanya dibutuhkan peran semua pihak, baik pemda, swasta dan seluruh masyarakat, untuk bergerak bersama menyembuhkan para penderita TBC ini," kata Kadir, dalam acara webinar Saresehan Gerakan Bersama Memberantas TBC, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Menurut Kadir, saat ini, pemerintah melalui Kemenkes terus berupaya melakukan berbagai upaya untuk menuju eliminasi TBC 2030. Salah satunya dengan melakukan pelacakan yang agresif kepada penderita TBC, yang diseleraskan denganpenanganan penderita Covid-19.
Untuk pengendalian penyakit TBC, pemerintah melakukan inovasi pengobatan TB sampai sembuh dengan slogan TOSS(Find and Obati Until Healed, Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh) dan aktif melakukan pelacakan dan diagnostik untuk mengobati pasien TBC sedini mungkin.
"Sekarang, kita lakukan tracking pasien Covid-19, kita juga melakukan pelacakan kepada semua pasien TB. Kami layani sampai sembuh, kalau tidak sembuh kan, nanti berpotensi menularkan ke yang lain," ujarnya.
"Semua pihak harus bergerak, wakil-wakil daerah atau pemerintah daerah harus gencar lebih agresif lagi. Kalau ada warganya yang terindikasi TBC, segera bantu dan beri penanganan. Peran daerah sangat membantu sekali. Masyarakat juga kalau ada yang tahu atau mengalami TBC segera ke pusat layanan kesehatan," tegasnya.
Upaya pencegahan penularan TBC kepada orang lain tetap terus dilakukan. Selain hal tersebut beberapa hal yang perlu dipahami masyarakat bahwa :
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) penting untuk mencegah TBC
- Semua orang punya risiko yang sama untuk tertular
- TBC dapat disembuhkan bila berobat teratur sampai tuntas P
- Kenali gejala TBC dan Jangan anggap remeh batuk
- Pasien TBC dapat hidup normal dan produktif
Kadir pun mengatakan, dari segi fasilitas layanan kesehatan. Kemenkes telah melakukan upaya peningkatan fasilitas dengan pembangunan Puskesmas modern di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), pembangunan rumah sakit vertikal di Indonesia Timur, dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas yang mengedepankan upaya promotif preventif.
Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Prokes dan Keamanan Vaksin
Berita Terkait
-
Polda: Tak Ada Lagi Pemeriksaan, Kami akan Langsung Tangkap Rizieq
-
DPR ke Rizieq: Jangan Melawan Hukum Pakai Power Civil Society, Berbahaya!
-
DPR Serukan Hukum Habib Rizieq: Bukan Kriminalisasi Ulama, Dia Pelanggar UU
-
FPI Koar-koar Kriminalisasi Ulama, DPR: Tak Bisa, Rizieq Harus Dihukum!
-
Sudah Tahu Duluan soal Status Tersangka, Rizieq Tetap Santai Dicari Polisi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG