Suara.com - Uang kertas maupun koin bisa menjadi tempat pembawa bakteri dan kuman yang potensial. Hal ini karena uang bisa sering kali beralih dari satu tangan ke tangan lainnya.
Melansir dari Insider, uang dapat membawa virus, protozoa, dan bakteri. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa 79 persen dari uang kertas satu dolar mengandung jejak kokain.
Studi lain tentang uang dolar di New York mengandung sejumlah besar mikroba aktif. Jenis yang paling umum adalah propionibacterium acnes yakni bakteri penyebab jerawat.
Para peneliti menganalisis satu set uang kertas yang diperoleh dari sebuah bank Manhattan dan menemukan bahwa kedua set itu penuh dengan bakteri.
"Uang berfungsi sebagai fomite, kendaraan mati yang digunakan patogen untuk menyebar," kata Charles Bailey, MD, direktur medis untuk pencegahan infeksi di Providence St. Joseph Health.
Jika Anda menyentuh uang, lalu menyentuh tangan orang lain, Anda dapat menyebarkan kuman kepada mereka. Selain itu, jika Anda menyentuh uang kotor lalu menyentuh kenop pintu, tombol elevator, atau layar sentuh di ATM, Anda juga dapat menyebarkan infeksi.
"Baik uang kertas maupun koin dapat menempelkan kuman tersebut, memberi mereka kesempatan untuk menyebar melalui tangan siapapun yang bersentuhan dengan uang," kata Richard Honaker, MD, seorang dokter pengobatan keluarga di Virginia dan kepala penasihat medis di Your Doctors Online.
Dalam hal ini, Anda bisa mencoba melindungi diri dari kuman yang mungkin bersembunyi di uang. Oleh karena itu, Anda perlu mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan setelah menyentuh koin atau uang kertas.
Baca Juga: Bantah Tolak Disuntik Vaksin Covid-19 Duluan, IDI Akan Klarifikasi Besok
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?