Suara.com - Semua jenis vaksin pasti memiliki efek samping, tak terkecuali vaksin Covid-19. Tapi, efek samping vaksin biasanya ringan dan tergolong singkat. Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit (CDC) pun membuat panduan baru untuk mengelola efek samping vaksin Covid-19.
"Anda mungkin mengalami beberapa efek samping yang merupakan tanda normal tubuh sedang membangun perlindungan," menurut panduan CDC dikutip dari Fox News.
Amerika Serikat memegang persetujuan darurat pertama untuk vaksin virus corona Covid-19, setelah Food and Drug Administration (FDA) menguatkan semua panel penasihat untuk mendukung vaksin virus Pfizer/BioNTech.
Pada minggu lalu, pejabat FDA mengatakan hanya mereka yang memiliki reaksi alergi serius terhadap vaksin atau alergi terhadap bahan-bahan vaksin Pfizer harus menghindari suntikan tersebut.
"Kami memberi tahu semua orang untuk suntik vaksin, kecuali mereka yang memiliki reaksi alergi parah pada vaksin dan salah satu komponen di dalamnya," kata Dr Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA.
CDC mengatakan efek samping umum dari vaksin Covid-19, termasuk rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan. Selain itu, seseorang mungkin mengalami demam, menggigil, kelelahan, dan sakit kepala setelah vaksin.
Meskipun efek samping vaksin ini berlangsung pendek dan akan sembuh dengan sendirinya, badan kesehatan federal menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang obat-obatan yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau asetaminofen untuk mengatasi rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Langkah-langkah lain untuk mengurangi rasa sakit, termasuk menempatkan kain lap basah yang dingin di atas lengan atau melatih lengan, sesuai dengan pedoman CDC.
CDC juga menyarankan Anda tetap menjaga tubuh terhidrasi dan berpakaian ringan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam. CDC pun mengatakan beberapa efek samping mungkin terasa seperti flu.
Baca Juga: Studi Inggris: Virus Corona Tak Berhubungan dengan Sindrom Guillain Barre!
Jika kemerahan atau nyeri di tempat suntikan memburuk setelah sehari, gejala tetap ada atau efek samping memicu kecemasan, CDC menyarankan Anda untuk menghubungi layanan kesehatan.
Vaksin Pfizer memerlukan dua dosis yang diberikan dengan jarak beberapa minggu, mirip dengan kandidat vaksin Moderna. CDC mengatakan untuk mendapatkan kedua dosis, bahkan jika efek samping muncul setelah suntikan awal, kecuali jika dokter menyarankan sebaliknya.
Pekerja kesehatan dan penghuni panti jompo akan menjadi orang pertama yang menerima vaksinasi Covid-19. Pejabat AS mengatakan masyarakat umum akan memiliki dosis yang tersedia beberapa bulan hingga 2021.
Sementara menunggu jadwal vaksin Covid-19, para ahli kesehatan tetap mendesak masyarakat untuk terus memakai masker, jaga jarak, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari keramaian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis