Suara.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa satu dari lima orang tertular virus corona Covid-19 dari anggota keluarganya. Lalu, satu dari tiga orang tertular virus corona dari pasangannya.
Para peneliti menemukan bahwa hanya 16,6 persen dari semua orang yang tertular virus corona Covid-19 akan menularkannya kepada anggota keluarga mereka.
Para ahli dari University of Florida juga menemukan bahwa seseorang yang tidak menunjukkan gejala umum virus corona, seperti sesak napas, batuk serta hilangnya indra penciuman dan perasa memiliki tingkat penularan tinggi, yakni 0,7 persen.
Peneliti mengatakan bahwa orang harus mempertimbangkan pemakaian masker untuk melindungi keluarga mereka dan anggota rumah tangga lainnya ketika disarankan isolasi mandiri.
Karena, isolasi akan membantu menghentikan penyebaran virus corona Covid-19 ke rumah tangga lain. Tim peneliti pun telah menganalisis 54 studi dengan 77 ribu peserta yang tertular virus corona melalui keluarganya.
Analisis yang dipublikasikan di JAMA Open Network mencakup data tentang para peserta tinggal dengan seorang anak atau tidak, orang yang tinggal satu rumah memiliki gejala atau tidak dan jumlah orang yang berhubungan dengan mereka.
Hasilnya, lebih dari 16 persen pasien virus corona Covid-19 menyebarkan penyakitnya kepada anggota rumah tangga dan data ini meningkat menjadi 18 persen bila orang itu memiliki gejala umum.
Studi ini juga menemukan bahwa orang dewasa lebih mungkin tertular virus corona daripada anak-anak, dengan perbandingan 18,3 persen orang dewasa dan 16,8 persen risiko pada anak-anak.
Studi tersebut juga menemukan bahwa satu dari tiga orang menularkan virus corona Covid-19 ke pasangan mereka, yakni tingkat risiko 37,8 persen.
Baca Juga: Heboh Wanita Karir Bangga Tak Perlu Andalkan Suami, Malah Tuai Kritikan
Sedangkan, sebesar 17,8 persen dari mereka menularkan virus corona Covid-19 ke anggota keluarganya, seperti bibi, paman dan kakek-nenek.
"Pasangan lebih berisiko tinggi menularkan virus corona daripada kontak keluarga lainnya. Hal ini menjelaskan penyebab tingkat serangan sekunder jauh lebih tinggi di rumah tangga," jelas peneliti dikutip dari The Sun.
Menurut peneliti, rumah tangga adalah lingkungan yang paling berisiko penyebaran virus corona Covid-19. Karena, tempat tinggal termasuk lingkungan 3 C, maksudnya ruangan tertutup, anggota keluarga sering berkumpul dan berhubungan dekat satu sama lain.
Berita Terkait
-
Acha Septriasa Blak-Blakan Soal Rumah Tangganya yang Kandas: Tak Seimbang?
-
Jin Dasim Sering Disebut Jadi Penyebab Perceraian, Begini Penjelasannya dalam Islam
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan
-
7 Mobil Mungil 40 Jutaan untuk Ibu Rumah Tangga, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Sempat Diucapkan Clara Shinta saat Emosi, Apa Boleh Istri Minta Cerai Menurut Islam?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan