Suara.com - Selama pandemi virus corona Covid-19, Anda mungkin akan sering bersinggungan dengan thermometer NCIT (Non-Contact Infrared Thermometer). Sayangnya sebuah studi menunjukkan bahwa thermometer ini mungkin tak begitu efektif.
Melansir dari Healthshots, pembacaan suhu dari NCIT mungkin dipengaruhi oleh berbagai variabel di sekitar manusia.
"Bacaan yang diperoleh dengan NCIT dipengaruhi oleh banyak variabel manusia, lingkungan dan peralatan yang semuanya dapat mempengaruhi keakuratan," ujar penulis studi, William Wright.
"Namun, satu-satunya cara untuk mengukur suhu inti secara andal membutuhkan kateterisasi arteri pulmonalis yang tidak aman dan tidak praktis sebagai tes skrining," tambahnya.
Para peneliti memberikan statistik yang menunjukkan bahwa NCIT gagal sebagai tes skrining untuk infeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19.
"Pada 23 Februari 2020, lebih dari 46.000 pelancong diperiksa dengan NCIT di bandara AS, dan hanya satu orang yang diidentifikasi menderita SARS-CoV-2," kata Wright.
Laporan tersebut studi tersebut menyatakan bahwa di antara sekitar 766.000 pelancong yang diskrining selama periode dari 17 Januari hingga 13 September 2020, hanya satu orang per 85.000 atau sekitar 0,001 persen yang kemudian dinyatakan positif SARS-CoV-2.
Selain itu, hanya 47 dari 278 orang atau sekitar 17 persen dalam kelompok dengan gejala yang mirip dengan SARS-CoV-2 memiliki suhu terukur yang memenuhi kriteria demam.
Masalah lain dari NCIT adalah bahwa thermometer ini mungkin memberikan pembacaan yang salah selama demam yang membuat sulit untuk menentukan kapan seseorang benar-benar demam atau tidak.
Baca Juga: Sehari usai Jokowi Umumkan Vaksin Gratis, Pasien Covid Melonjak 7.354 Orang
"Selama periode ketika demam meningkat, terjadi peningkatan suhu inti yang menyebabkan pembuluh darah di dekat permukaan kulit mengerut dan mengurangi jumlah panas yang dilepaskannya," jelas Wright.
"Dan saat demam turun, yang terjadi justru sebaliknya. Jadi, mendasarkan deteksi demam pada pengukuran NCIT yang mengukur panas yang memancar dari dahi mungkin malah melenceng," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda