Suara.com - Ada banyak aktivitas yang bisa meningkatkan risiko penularan virus corona Covid-19, salah satunya makan di restoran.
Tapi sekarang ini, orang keluar rumah dengan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah virus corona Covid-19. Tak terkecuali, protokol kesehatan ketika makan di restoran.
Meski begitu, masih ada kekhawatiran bahwa makan di restoran bisa meningkatkan risiko penularan virus corona, contohnya bila ada orang yang batuk di restoran.
Sebuah studi CDC baru-baru ini juga menyimpulkan bahwa pasien virus corona Covid-19 yang didiagnosis positif dua kali lebih mungkin makan di restoran atau makan malam sebelum terinfeksi.
Artinya, makan di luar atau di restoran tetap menjadi aktivitas yang sangat berisiko menularkan virus corona Covid-19.
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan di ruang publik atau restoran menempati faktor risiko yang lebih tinggi daripada belanja bahan makanan atau perjalanan udara. Meskipun Anda sudah memakai masker, sedia pembersih, menjaga keberihan dan menjaga jarak sosial.
Di tempat-tempat di mana kasus virus corona Covid-19 meningkat lagi, makan di dalam dan di luar ruangan juga telah dibatasi.
Dalam kasus mengejutkan lainnya, sebanyak 180 mahasiswa dinyatakan positif virus corona Covid-19 setelah makan di kantin.
Karena itu, makan di restoran masih tetap menjadi salah satu aktivitas paling berisiko untuk dilakukan selama pandemi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Vaksin Virus Corona, Kapan Penderita Asma dan Diabetes Mulai Disuntik?
Pakar kesehatan menyarankan bahwa hampir 40-50 persen pasien virus corona Covid-19 tidak menunjukkan gejala, yaitu orang tampak bugar dan tidak menunjukkan gejala yang bisa terinfeksi serta menularkan virus ke orang lain.
Bahkan tindakan sederhana seperti berbicara keras, bernyanyi dan tertawa bisa meningkatkan risiko penyebaran virus corona Covid-19 ke orang lain.
Selain itu, ada juga risiko tambahan penularan virus corona ketika seseorang dalam kondisi pra-gejala. Studi menunjukkan bahwa seseorang bisa menempatkan risiko penularan tertinggi ketika 2-3 hari sebelum gejala mulai muncul.
Oleh karena itu, asumsikan semua orang di sekitar Anda memiliki risiko penularan virus corona yang tinggi ketika berpergian keluar.
Berita Terkait
-
Welas Asih dalam Balutan Keramahan Miss Raminten
-
Keju Mozzarella: Kunci Rahasia Ciptakan Rasa Restoran di Dapur Anda!
-
TikToker Ello MG Ubah Oseng Telur Pinggir Jalan Jadi Restoran Kekinian, Harga Tetap Merakyat!
-
Menginjak Usia 32 Tahun, Imperial Group Sajikan Menu Kolaborasi Spesial yang Wajib Dicoba!
-
Rasa Sultan Menu Restoran Dearly Joshua Pacar Ari Lasso: Nasi Campur Seporsi Rp80 Ribu?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis