Suara.com - Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris masuk dalam daftar tunggu penerima vaksin Covid-19. Dalam sebuah kesempatan, ia menyampaikan dirinya harus menunggu vaksin AstraZeneca buatan peneliti Oxford yang rencananya akan didistribusikan tahun depan.
Sementara Inggris, sejak dua minggu lalu, baru mulai menyuntikan vaksin BioNTech-Pfizer buatan Jerman.
"Saya pikir, saya sedang dalam daftar (penerima vaksin) dan harus menunggu. Saya harus menunggu AstraZeneca sebelum tiba giliran saya. Saya agak jauh dari daftar," kata Charles kepada para tenaga kesehatan Rumah Sakit Gloucestershire NHS Trust, dikutip dari Mirror.
Pangeran Charles sempat terinfeksi Covid-19 pada awal tahun 2020 dan menjelaskan bagaimana tubuhnya telah mengembangkan antibodi alami terhadap virus corona jenis baru tersebut.
Pangeran Charles mengonfirmasi, dia akan mendapatkan vaksin tersebut saat berbicara dengan staf pengelola di pusat vaksinasi Rumah Sakit Kerajaan Gloucestershire di Gloucester.
Ditemani istrinya, Camilla, pangeran Charles juga menyampaikan keprihatinannya atas perawatan bagi orang BAME (ras kulit hitam, orang Asia, dan minoritas) yang tidak proporsional. Ia menyampaikan pentingnya komunitas tersebut mendapatkan suntikan Pfizer-BioNTech Covid-19.
Pasangan Kerajaan Inggris itu dibawa tur ke pusat oleh Deborah Lee, kepala eksekutif Rumah Sakit Gloucestershire NHS Trust, dan kepala perawat Profesor Steve Hams, yang mengelola program vaksinasi di Gloucestershire.
Sejak vaksin Pfizer diluncurkan di seluruh Inggris, lembaga itu telah memvaksinasi lebih dari 1.300 staf dari organisasi NHS di seluruh wilayah, termasuk panti jompo.
Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) memperbarui daftar prioritas setelah vaksin disetujui oleh Otoritas Pengaturan Produk Obat dan Kesehatan (MHRA).
Baca Juga: Usai Natal, Uni Eropa Mulai Vaksinasi Massal Virus Corona
Berikut daftar lengkap kelompok prioritas untuk vaksin baru, yang diumumkan oleh Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?