Suara.com - Putih telur seringkali digunakan sebagai bahan untuk membuat suatu makanan. Selain itu, putih telur juga memiliki berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh. Beberapa nutrisi tersebut di antaranya protein, kalsium, vitamin A, E,D K, sodium dan lain-lain.
Banyaknya nutrisi yang terkandung dalam putih telur memberikan banyak manfaat bagi orang yang mengonsumsinya. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi putih telur bagi tubuh.
1. Memberikan banyak protein
Putih telur adalah sumber protein yang sangat baik, dengan 3,6 g protein per putih telur 17 kalori. Itu sekitar 5 persen dari kebutuhan protein harian. Protein akan membantu membangun otot serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Penelitian sejak 2010 menemukan, sarapan kaya protein, termasuk yang mengandung telur, menghasilkan dalam respon glukosa dan insulin postprandial yang tumpul, rasa kenyang yang lebih besar, dan asupan energi yang lebih rendah pada makanan berikutnya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, mengamati sarapan kaya protein pada gadis remaja yang kelebihan berat badan atau obesitas. Hasil menemukan, sarapan tinggi protein dikaitkan dengan lebih sedikit memakan camilan saat malam.
2. Memberikan Kalium bagi tubuh
Putih telur mengandung jumlah kalium dan natrium yang hampir identik, mineral yang bekerja bersama untuk menciptakan gradien elektrokimia.
Hal ini baik sangat penting kontraksi otot, transmisi impuls saraf, fungsi jantung, dan transfer nutrisi dan metabolit ke seluruh sel. Selain itu, putih telur membantu menyeimbangkan kalium dan natrium yang diperlukan untuk menjaga potensi membran ini.
Baca Juga: Takut Terpapar Covid-19 Lagi, Elvy Sukaesih Makan 4 Putih Telur Tiap Hari
Menurut University of Maryland Medical Center , satu putih telur mengandung 54 mg potasium, mineral dan elektrolit penting yang terkait dengan kesehatan jantung, kesehatan tulang dan fungsi sel dan organ yang efektif secara keseluruhan.
3. Mengatur tekanan darah
Para ilmuwan di Clemson University menemukan, peptida yang disebut RVPSL (komponen protein) ditemukan dalam putih telur. Hal ini sangat berguna untuk mengurangi tekanan darah. Oleh karena itu, mengonsumsi putih telur sangat baik agar terhindar dari risiko hipertensi.
4. Bagus untuk Riboflavin
Putih telur rupanya mengandung Riboflavin (zat yang membantu pertumbuhan). Dalam putih telur mengandung sekitar 62 persen riboflavin. Kandungan riboflavin membantu pelepasan energi dari karbohidrat. Dengan demikian, bagus untuk membantu metabolisme, dan memproduksi sel darah merah.
5. Sebagai perawatan kulit dan rambut
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak