Suara.com - Kostum Natal berbentuk pohon diduga telah menyebabkan wabah virus corona di ruang gawat darurat Kaiser Permanente Medical Center di San Jose, California.
Berdasarkan penyataan pihak rumah sakit pada Minggu (3/1/2020), wabah ini telah menginfeksi 43 tenaga kesehatan dan menyebabkan satu kematian.
Mereka juga mengatakan pada malam Natal, 25 Desember, seorang petugas yang ternyata terinfeksi masuk ke UGD sebentar mengenakan kostum Natal tersebut.
Para ahli menduga kipas di dalam kostum tiup bertenaga udara itu bisa saja 'menyemburkan' tetesan yang mengandung virus corona ke seluruh ruangan di departemen gawat darurat.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari wabah tiba-tiba tersebut.
Bagaimana kostum tiup dapat meningkatkan penyebaran infeksi? Ada kemungkinan disebabkan oleh kostum yang tidak sepenuhnya tertutup.
"Mekanismenya dapat mendorong tetesan udara dan pernapasan ke berbagai arah yang berbeda," jelas Amesh A. Adalja, MD, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland.
Melansir Health, virus corona dapat menyebar melalui semua jenis permukaan benda yang berada di dalam ruangan.
Namun, Adalja mengatakan bahwa kostum tiup tidak mungkin dibersihkan dengan cara yang sama seperti permukaan lain di UGD.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Mingguan Naik 7,3 Persen, Satgas: Jabar Tertinggi
Adalja menambahkan bahwa kemungkinan lainnya adalah kostum tersebut tidak memberikan perlindungan pernapasan penuh, meski menutupi wajah pemakainya.
Tapi, ada kemungkinan juga bahwa penyebaran Covid-19 di San Jose ER tidak ada hubungannya dengan kostum tiup tersebut.
“Sangat penting untuk melakukan penyelidikan epidemiologi lengkap. Di unit gawat darurat, virus corona dapat menyebar antara pasien dan karyawan yang terinfeksi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?