Suara.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif Covid-19 mingguan mengalami kenaikan sebesar 7,3 persen dibanding pada minggu sebelumnya.
"Kenaikannya pada minggu ini sebesar 7,3 persen dibandingkan minggu sebelumnya," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Wiku menyebut terdapat 3 dari 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus tertinggi berada di Pulau Jawa. Untuk di Jawa Barat naik sebesar 2.250 kasus, DKI Jakarta naik sebesar 502 kasus, Jawa Tengah naik 457 kasus.
Kemudian dua provinsi lainnya yakni Sulawesi Tengah naik 391 kasus dan Sulawesi Tengah naik 295 kasus.
"Jawa Barat secara signifikan menduduki ranking pertama padahal pada minggu sebelumnya tidak termasuk dalam rangking 5 teratas," ucap dia.
Selain itu kata Wiku, terdapat pula provinsi baru yang memasuki jajaran 5 tertinggi yaitu provinsi Sulawesi Tengah.
Sedangkan provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Sulawesi masih tetap berada dalam peringkat teratas kenaikan kasus tertinggi secara nasional.
Karenanya kata Wiku, daerah-daerah di Pulau Jawa selalu berkontribusi terkait peningkatan kasus Covid yang cukup tinggi.
"Pada tren laporan mingguan, diketahui bahwa daerah-daerah di Pulau Jawa selalu berkontribusi dalam peningkatan kasus yang cukup tinggi secara nasional," ucap dia.
Baca Juga: Habib Abdurrahman: Sejak Awal Syekh Ali Jaber Tidak Kritis
Karena itu, Wiku mengingatkan Pemerintah Daerah khususnya yang ada di Pulau Jawa menanggapi serius dengan upaya penanganan yang sungguh-sungguh untuk menekan kasus baru.
Meski dmeikian, Wiku menyebut ada beberapa daerah lain di pulau Jawa yang penduduknya relatif tidak sepadat daerah di Pulau Jawa. Tetapi masuk ke dalam 5 besar peningkatan kasus tertinggi seperti Sulawesi Tengah dan Sulewesi Selatan.
"Hal ini menandakan kelengahan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia bisa mengakibatkan peningkatan penambahan kasus positif di tingkat nasional," ucap Wiku.
Kemudiadn Wiku memaparkan kasus positif Covid-19 per 5 Januari 2021 sebanyak 7.445 kasus. Adapun jumlah kasus aktif menjadi 110.693 kasus atau 14,2 persen.
Untuk jumlah kasus sembuh mencapai 645.746 atau 82,8 persen dan kasus meninggal mencapai 23.109 atau 3 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah