Suara.com - Inggris tetap melanjutkan program vaksinasi virus Corona massal meski tengah menjalankan lockdown nasional.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada Selasa (5/1), lebih dari 1,3 juta orang di Inggris telah divaksinasi COVID-19,.
Ia berjanji untuk menerbitkan statistik harian tentang siapa yang menerima suntikan dalam upaya untuk mengakhiri penguncian baru di Inggris.
Johnson telah menetapkan target untuk memvaksinasi orang tua, termasuk penghuni panti jompo, pekerja garis depan atau sekitar lebih dari 13 juta orang - pada pertengahan Februari.
Jika semuanya berjalan lancar, dia mengatakan bahwa Inggris dapat mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan karantina wilayah sejak saat itu.
Johnson mengatakan lebih dari 1,3 juta orang telah divaksinasi pada Selasa sore, menambahkan bahwa hampir 1.000 lokasi vaksinasi akan siap pada akhir minggu.
"Saya ingin memberi Anda ... transparansi semaksimal mungkin tentang peluncuran vaksin ini," katanya pada konferensi pers, menjanjikan rincian lebih lanjut pada Kamis, dengan pembaruan harian mulai Senin depan.
Inggris telah menginokulasi warga dengan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech Jerman selama empat minggu terakhir dan pada Senin juga menjadi negara pertama di dunia yang mulai menyebarkan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford.
Johnson mengatakan 650.000 orang yang berusia di atas 80 tahun telah menerima satu dosis vaksin COVID sejauh ini,
Baca Juga: Tidak Semua Nakes di Banten Terima Vaksin Covid-19, Begini Alasannya
Ia memuji "tingkat kekebalan yang signifikan" yang akan mereka miliki dalam dua hingga tiga minggu setelah dosis pertama mereka.
Inggris mengatakan dua dosis vaksin AstraZeneca atau Pfizer dapat disebarkan selama 12 minggu. Sementara suntikan AstraZeneca diuji dengan interval yang berbeda di antara dosis vaksin itu.
Pfizer mengatakan tidak ada data yang menunjukkan kemanjuran dosis pertamanya setelah 21 hari.
Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengatakan ada "kekhawatiran nyata yang cukup kecil" bahwa strategi itu dapat mengarah pada "mutan yang melarikan diri" dari virus corona, tetapi manfaat kesehatan masyarakat akan lebih besar daripada risikonya.
"Jelas jika kami memiliki vaksin tak terbatas, kami mungkin akan mengambil pendekatan yang berbeda, tetapi kami tidak melakukannya," kata Whitty, menambahkan bahwa "pandangan kami yang cukup kuat adalah bahwa kami pikir perlindungan akan lebih dari 50 persen" setelah satu dosis.
"Adanya manfaat bagi Inggris kami mendukung melakukan ini." (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Tidak Semua Nakes di Banten Terima Vaksin Covid-19, Begini Alasannya
-
Info Covid-19 Batam: 16 Kasus Baru dan Satu Pasien Meninggal Dunia
-
Provinsi Kaya Tak Jamin Angka Kematian Covid-19 Rendah, Ini Penjelasannya
-
Sederhana Banget, Begini Ritual N'Golo Kante sebelum Bertanding
-
Tahap 1 Vaksinasi Covid-19, 119.145 Nakes di Jakarta Bakal Disuntik
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar